Selasa, 7 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Cegah Insiden Ponpes Al-Khoziny Terulang, Ketua Harian PSI Usulkan Lembaga Sertifikasi Bangunan

Ahmad Ali mengaku prihatin terhadap peristiwa ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
MUSALA AMBRUK - Ketua Harian PSI Ahmad Ali menemui Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo, Minggu (28/9/2025). Ahmad Ali mengaku prihatin terhadap peristiwa ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali mengaku prihatin terhadap peristiwa ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Hingga Minggu malam, (5/10/2025), korban tewas tercatat 49 orang. 

Dia pun mengusulkan pembentukan lembaga untuk melakukan sertifikasi layaknya sebuah bangunan.

"Kami prihatin dengan apa yang terjadi di Al Khoziny. Semoga pihak yang terdampak terutama keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan," kata Ahmad Ali kepada wartawan, Senin (6/10/2025).

Ketua Dewan Masjid Sulawesi Tengah itu mengatakan dalam setiap bencana, paling utama adalah solidaritas terhadap sesama. Karenanya, Ali mengajak kepada semua pihak untuk bahu membahu dalam membantu proses evakuasi serta rehabilitasi keluarga korban.

Bagi Ahmad Ali, bantuan material saja tidak cukup. Menurut dia, yang paling penting adalah pendampingan terhadap keluarga korban maupun juga pihak-pihak yang terdampak. 

"Ada beban psikologis yang mereka tanggung. Mereka pasti mengalami trauma berat. Sehingga penyelesaiannya bukan sekadar ngasih materi tapi juga pendampingan psikologis," kata dia. 

Ali mengusulkan agar pemerintah membentuk lembaga untuk mengawasi setiap bangunan. Lembaga ini, kata dia, bertugas menyertifikasi bangunan sehingga layak secara konstruksi. 

"Kalau dilihat, kasus di Sidoarjo besar kemungkinan karena konstruksinya bermasalah. Makanya ke depan, perlu ada sertifikasi untuk bangunan. Dan lembaga ini ditempatkan di setiap kabupaten atau kota. Tujuannya agar tidak ada lagi kasus seperti di Sidoarjo," tandas dia.

Sebelumnya, Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut Presiden Prabowo Subianto terus memantau perkembangan korban ambruknya bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

“Sudah, sudah. Beliau memonitor terus, makanya beliau kemudian memerintahkan kepada para menteri terkait dan gubernur dan wakil gubernur untuk memberikan perhatian,” kata Prasetyo usai menghadiri upacara peringatan HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).

Ia menambahkan, pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi pondok pesantren di seluruh Indonesia untuk memastikan keamanan dan kelayakan bangunan.

“Evaluasi ke depan ke semua pondok pesantren kita harapkan segera didata dan dipastikan keamanan dari sisi bangunan-bangunan infrastruktur pondok masing-masing,” pungkasnya.

Diketahui, Senin (29/9/2025), musala Ponpes Al Khoziny roboh usai tertimpa bangunan baru berlantai dua setengah yang berdiri tepat di atasnya. 

Baca juga: Update Korban Ponpes Al Khoziny Senin Siang: 54 Meninggal Dunia, 27 Luka Berat, 76 Luka Ringan

Peristiwa nahas itu terjadi saat sejumlah santri putra tengah melaksanakan salat asar berjemaah. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved