Selasa, 7 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Kata Menteri PU hingga Kemenag DIY dan Sragen soal Ramai Bangunan Ponpes Ambruk

Inilah tanggapan dari Menteri Pekerjaan Umum (PU), Doddy Hanggodo hingga Kemenag DIY dan Sragen terkait ramai perbincangan bangunan ponpes ambruk

TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK/KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH/IST
EVAKUASI MUSALA AMBRUK - Tim gabungan saat berusaha mengevakuasi para korban di reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9/2025). Inilah tanggapan dari Menteri Pekerjaan Umum (PU), Doddy Hanggodo hingga Kemenag DIY dan Sragen terkait ramai perbincangan bangunan ponpes ambruk 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur ambruk dan menyebabkan banyak korban berjatuhan.

Ambruknya bangunan yang difungsikan sebagai musala tiga lantai tersebut terjadi pada Senin (29/9/2025) pukul 15.00 WIB.

Tercatat, sudah ada 158 orang yang jadi korban dalam insiden ini.

Di media sosial, banyak yang memberikan sorotan soal ambruknya bangunan tersebut.

Bahkan, timbul isu soal apakah bangunan tersebut sudah mendapatkan izin mendirikan bangunan (IMB) atau belum.

Bahkan, isu tersebut merembet ke berbagai pondok pesantren di Indonesia.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Doddy Hanggodo sendiri mengatakan bahwa di Indonesia, saat ini baru ada 50 Ponpes yang telah memiliki IMB atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

"Ke depan, pesantren harus memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) atau sekarang namanya ganti PBG (Persetujuan Bangunan Gedung)," kata Doddy saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta Minggu (5/10/2025).

Mengutip TribunJogja.com, hal tersebut disampaikan sebagai tanggapan kasus robohnya bangunan di Ponpes Al Khoziny.

Doddy menuturkan, peristiwa tersebut menjadi pengingat pentingnya memiliki izin sebagai bentuk sertifikasi kelayakan bangunan pesantren.

Saat ini, kasus di Jawa Timur tersebut masih dalam status tanggap darurat.

Baca juga: 10 Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sudah Teridentifikasi

Setelah selesai, pihaknya bakal berkoordinasi dengan sejumlah kementerian untuk sosialisasi pentingnya PBG di lingkungan pesantren.

"Kalau ini sudah selesai, kami akan duduk bersama dengan menteri agama dan menteri dalam negeri. Untuk menyosialisasikan PBG, sebagai sertifikasi layak bangunan," urainya.

Kemenag Sragen Sebut Ratusan Gedung Ponpes Masih Aman

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen, Jawa Tengah juga turut berbelasungkawa terkait kasus yang terjadi di Ponpes Al Khoziny.

"Tentunya saya turut berbela sungkawa, berduka terhadap peristiwa yang terjadi di Sidoarjo, mudah-mudahan semua santri-santrinya diberi kesabaran, ketabahan, dan pengelola ke depan mudah-mudahan lebih baik lagi," ujar Ihsan kepada TribunSolo.com, Senin (6/10/2025).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved