Senin, 6 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Sudah 6 Bulan Kasus Ijazah Jokowi Bergulir, Relawan Joman Desak PMJ Segera Tetapkan Tersangka

Joman mendesak agar polisi segera menetapkan kasus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah terkait tuduhan ijazah Jokowi palsu.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
JOKOWI LAPOR - Presiden ke-7 RI Joko Widodo usai memberikan pelaporan di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Presiden ke-7 RI Joko Widodo memberikan pelaporan soal tudingan ijazah palsu yang dituduhkan kepada dirinya. Ketua Umum Jokowi Mania (Joman), Andi Azwan, mendesak Polda Metro Jaya segera menetapkan tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah terkait tuduhan ijazah palsu milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, berlarutnya kasus ini membuat adanya polarisasi dan perpecahan di masyarakat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Selain itu, Herman juga mengatakan belum adanya penetapan tersangka karena ijazah asli milik Jokowi tidak pernah ditampilkan ke publik.

Menurutnya, hal ini semakin mempersulit kerja penyidikan oleh penyidik.

"Apalagi sampai saat ini, ijazah asli Jokowi belum pernah ditampilkan. Polda sendiri belum meneliti. Katanya mengajukan hasil labkrim (laboratorium kriminal), mana sampai sekarang belum ada."

"Jadi ini masih jauh (penetapan tersangka) menurut saya. Artinya memang membutuhkan penelitian hukum yang sangat dalam," jelasnya.

Kata Polda soal Berlarutnya Kasus Ijazah Jokowi

Polda Metro Jaya telah buka suara terkait belum adanya penetapan tersangka terkait kasus ijazah Jokowi meski kasus telah bergulir selama hampir enam bulan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi menuturkan penyidikan masih terus berlangsung hingga saat ini.

"Pemeriksaan dan pendalaman masih dilakukan," kata Ade Ary kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/10/2025).

Ade Ary memastikan proses perkara yang dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik itu tetap berjalan.

"Proses masih berlanjut, masih berlanjut ya," ujar dia.

Kuasa Hukum Jokowi Sebut Ada 99 Saksi dan 600 Bukti yang Diperiksa

Sementara, pada 25 Agustus 2025 lalu, kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara menyebut sudah ada 99 saksi dan 600 bukti yang diperiksa terkait kasus ini.

Bahkan, dia menyebut adanya kemungkinan bertambahnya bukti seiring proses penyidikan yang sedang dilakukan.

"Kami menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP), jadi ada perkembangan (yang diterima pihak Jokowi)."

"Saksi sampai dengan dua minggu kemarin itu sudah 99 orang, masih berjalan lho ya, jadi nanti belum, masih ada saksi yang meringankan, kami juga masih berjalan terus. Bukti itu sudah sampai 600 bukti," kata Rivai.

Baca juga: Said Didu Ragukan Ijazah SMA Gibran: Lebih Parah dari Kasus Ijazah Jokowi!

Rivai menilai banyaknya saksi dan bukti yang dikumpulkan penyidik ini didasari atas sikap penyidik yang mencoba untuk berhati-hati dan profesional dalam menangani kasus Ijazah Jokowi.

"Ya saya pikir, teman-teman polisi mencoba hati-hati, profesional dan komprehensif."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved