Soal Data Pendidikan Gibran Rakabuming Raka di Singapura, Profesor NTU Heran Kok Bisa Masuk MDIS
Sulfikar Amir mempertanyakan, bagaimana Gibran bisa menempuh studi di MDIS, sedangkan pendidikan menengahnya dinilai tidak memenuhi syarat.
"Nah, di Singapura itu banyak Junior College. Ada National Junior College, Temasik Junior College, Pioneer, Jurong, macam-macam ya, Junior College gitu," sambungnya.
"Yang nilai O Levelnya relatif rendah dan punya minat untuk kerja, ya pilihannya adalah Politeknik. Politeknik itu selama 3 tahun dan biasanya setelah itu mereka bisa langsung kerja," paparnya.
Sulfikar pun menjelaskan penyetaraan jenjang pendidikan di Singapura dan Indonesia.
Yakni, Primary School setara dengan SD, Secondary School setara dengan SMP ditambah kelas 1 SMA.
Sementara, yang setara dengan SMA di Indonesia adalah siswa yang sudah lulus Junior College atau A Level.
Di sisi lain, politeknik di Singapura levelnya sejajar dengan sekolah menengah kejuruan atau SMK di Indonesia, dan jika tidak langsung bekerja, masih bisa lanjut kuliah ke universitas jika sudah lulus.
"Nah, kalau kita setarakan di Indonesia ya, Primary School setara dengan SD, Secondary School itu setara dengan SMP plus kelas 1 SMA. Yang selevel atau setara dengan SMA di Singapura ini adalah A Level tadi, Junior College. Sementara, Politeknik itu setara dengan SMK, sekolah kejuruan, baru kemudian mereka bisa masuk universitas," ujar Fikar.
Sulfikar pun menjelaskan, di universitas tempatnya bekerja (NTU), mahasiswa baru yang diterima haruslah siswa yang lulusan A Level atau Junior College atau setara SMA.
"Nah, kebetulan saya itu sempat menjadi koordinator penerimaan mahasiswa baru di jurusan saya di NTU. Jadi, saya tahu gitu anak-anak yang masuk ke program kita itu dari mana saja, dan kita tidak pernah menerima mahasiswa lulusan O Level... harus A Level atau Junior College karena ini yang setara dengan SMA," jelasnya.
Kemudian, Sulfikar menambahkan bahwa ada istilah High School juga di Singapura yang tingkatannya setara dengan Junior College atau A Level alias sepadan dengan jenjang SMA di Indonesia.
"Nah, ada beberapa sekolah di Singapura yang menggunakan istilah High School, yang kalau kita setarakan sama dengan Junior College. Jadi, high school atau SMA itu setara dengan Junior College, dan mereka harus menyelesaikan pendidikan High School atau A level ini sebelum bisa mendaftar ke universitas," kata Fikar.
"Nah, memang kalau di NTU itu mayoritas yang masuk itu lulusan A Level, tapi ada juga yang lulusan Politeknik. biasanya kuotanya sekitar 15 sampai 20 persen dari penerimaan mahasiswa baru," sambungnya.
"Jadi saya punya juga mahasiswa yang lulusan politeknik dan biasanya mereka bagus-bagus gitu," tambahnya.
Bagaimana Bisa Masuk MDIS?
Setelah menjelaskan penyetaraan sekolah di Singapura dan Indonesia, Sulfikar pun menyoroti data pendidikan Gibran.
Khususnya masa sekolah di Orchid Park Secondary School, lalu ke pindah ke UTS Insearch Australia, dan kembali lagi ke Singapura menempuh studi di MDIS.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.