Senin, 6 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Kepala BGN Perintahkan Juru Masak SPPG Pakai Air Galon untuk Cegah Keracunan Massal

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diperintahkan mengunakan air mineral galon dalam saat memasak menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

|
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
DIMINTA PAKAI AIR GALON - Petugas dapur menyiapkan paket makanan bergizi yang akan didistribuskan ke salah satu sekolah pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Baleendah Rancamanyar, Jalan Bojongsayang, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (29/9/2025). TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada beberapa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mengunakan air mineral galon dalam saat memasak menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Instruksi itu dikeluarkan oleh dirinya lantaran hingga hari ini, masih banyak dapur MBG atau SPPG yang sanitasi air bersihnya masih memprihatinkan. Sementara, kasus siswa keracunan usai mengonsumsi MBG terus bertambah.

"Dari kejadian di berbagai tempat, nampak juga bahwa belum semua air di SPPG memiliki sanitasi yang baik," kata Dadan saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

"Kemudian kita juga menyarankan untuk lebih meningkatkan sanitasi. Terutama untuk memasak, kita sudah instruksikan agar mereka menggunakan air galon," sambung dia.

Terhadap kondisi ini, Dadan memastikan kalau Presiden RI Prabowo Subianto telah memberikan atensi.

Presiden meminta kepada BGN untuk bisa menjamin seluruh alat masak hingga air yang digunakan untuk masak tersanitasi dengan baik.

"Sehingga memang kemudian Pak Presiden memerintahkan agar di seluruh SPPG dibutuhkan alat sterilisasi untuk mencuci, airnya perlu diberikan saringan," beber dia.. 


Dadan bilang, BGN sebenarnya sudah membuat Peraturan Keputusan Kepala Badan terkait dengan persiapan sertifikasi.

Sertifikasi yang dimaksud adalah sertifikasi laik higienis dan sanitasi, yang juga dikolaborasikan bersama dengan Kementerian Kesehatan RI.

Baca juga: Komnas HAM Desak Pemerintah Evaluasi Total Program MBG Penyebab Keracunan Massal


"Selain itu, kami juga tidak hanya berkaitan dengan sanitasi, kami juga ingin menerapkan sertifikasi keamanan pangan berupa HACCP," tandas dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved