Senin, 29 September 2025

Manuver Politik Jokowi

Bukan Faktor Jokowi, Keberhasilan Asta Cita Kunci Prabowo Dua Periode

Realisasi atas Asta Cita menjadi kunci Presiden Prabowo sukses menjadi pemimpin negara Indonesia. 

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman
JOKOWI DAN PRABOWO - Presiden Prabowo Subianto makan malam bersama Presiden ke-7, Joko Widodo, di Omah Semar, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/11/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta relawannya memberi dukungan agar Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mampu menjalani pemerintahan untuk dua periode.

Menanggapi pernyataan itu, pengamat politik Lembaga Constra Revan Fauzano menilai bukan hanya dukungan dari relawan atau parpol koalisi, realisasi atas Asta Cita menjadi kunci Presiden Prabowo dinilai sukses menjadi pemimpin negara Indonesia. 

Constra berdiri sejak tahun 2025, fokus kajiannya adalah tentang politik dan sistem politik, termasuk menjadi lembaga survei politik.

Revan, lulusan magister ilmu politik Universitas Andalas ini menjelaskan, tersedianya lapangan kerja, keberhasilan ketahanan pangan dan pembenahan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi beberapa faktor yang mempengaruhi kepercayaan terhadap Prabowo dan berdampak pada Pilpres 2029 mendatang.

Revan menyampaikan sangat wajar bila sebagian pihak berpendapat pernyataan Jokowi agar relawannya memberi dukungan dua priode untuk Presiden Prabowo dan Wapres Gibran memiliki tujuan tertentu.

Hal itu dikarenakan momentum atas persoalan ijazah Jokowi yang hingga kini masih bergulir panas.

Sementara pesta demokrasi baru akan digelar pada tahun 2029. 

“Di tengah masih panasnya isu ijazah palsu tentunya wajar ada dugaan dari sebagian pihak yang menilai Jokowi mencari perlindungan kepada Presiden Prabowo, terlebih Pilpres baru akan berlangsung di tahun 2029, dimana mesin politik baru akan mulai dipanaskan setidaknya di tahun 2027,” kata Revan kepada wartawan, Minggu (28/9/2025).

Revan menjelaskan, dukungan terhadap Prabowo untuk kembali menjadi presiden terpilih pada pesta demokrasi mendatang justru bergantung pada realisasi janji politiknya pada Pilpres 2024 lalu, khususnya yang menyangkut hajat hidup masyarakat.

Beberapa program tersebut diantaranya terkait dengan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, peningkatan lapangan kerja, mendorong kewirausahaan dan industri kreatif, serta pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. 

“Kami melihat berbagai program saat ini dirasakan langsung oleh masyarakat. Peningkatan SDM misalnya melalui Sekolah Rakyat yang saat ini terus direalisasikan di berbagai daerah. Sekolah gratis juga saat ini telah banyak diterapkan di sejumlah daerah, terlebih dengan adanya putusan MK. Ada pula program MBG yang niatnya sangat baik dan sangat menolong para pelajar dengan kondisi keluarga berkemampuan menengah ke bawah,” ucap Revan.

“Di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil, lapangan kerja menjadi salah satu PR terbesar Presiden Prabowo. Semakin sedikit pengangguran dan meningkatnya pendapatan hidup masyarakat kami yakini akan meminimalisir gesekan sosial dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap Presiden Prabowo, Ini yang akan menjadi modal terbesar Prabowo untuk bisa terpilih kembali sebagai presiden di periode mendatang,” sambungnya.

Lebih lanjut Revan memandang program MBG sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Prabowo dan dapat berdampak pada Pilpres 2029.

Dengan pagu anggaran tahun 2025 sebesar Rp 71 triliun, publik menaruh harapan besar atas kualitas MBG.

Bahkan di tahun 2026, anggaran MBG di tahun 2026 mencapai Rp 335 triliun.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan