Senin, 29 September 2025

Profil 5 Purnawirawan Pati TNI Jadi Pejabat BGN: Mantan Pangdam I/Bukit Barisan hingga Eks Tim Mawar

Lima pensiunan pati TNI mengisi kursi pejabat BGN yang urus program MBG, ada siapa saja?

Kolase Tribunnews.com
PURNAWIRAWAN TNI - Lima purnawirawan TNI isi kursi pejabat Badan Gizi Nasional (BGN). (Kiri-kanan atas) Wakil Kepala BGN, Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung; Sekretaris Utama BGN, Brigjen TNI (Purn) Sarwono; (Kiri-kanan bawah) Inspektur Utama BGN, Brigjen TNI (Purn) Jimmy Alexander Adirman; Deputi Penyediaan dan Penyaluran, Brigjen TNI (Purn) Suardi Samiran; dan Deputi Pemantauan dan Pengawasan, Mayjen TNI (Purn) Dadang Hendrayudha. 

Di BGN, Brigjen TNI (Purn) Jimmy Alexander Adirman menjabat sebagai Inspektur Utama.

Ia sebelumnya merupakan pati TNI di Kementerian Pertahanan (Kemenhan), seperti Sarwono.

Masih dikutip dari kemhan.go.id, Jimmy pernah menjabat sebagai Sesidtjen Kuathan Kemhan dan Dirmat Ditjen Kuathan Kemhan.

Sesditjen Kuathan Kemhan merupakan jabatan terakhir Jimmy sebelum pensiun.

Menurut catatan Wikipedia, Jimmy merupakan salah satu tokoh Karo, Sumatra Utara (Sumut).

Dilansir tni-au.mil.id, Jimmy pada Maret 2025, meninjau pelaksanaan program MBG di DIY.

Ia datang melihat langsung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG di Lapangan Udara (Lanud) Adisutjipto.

4. Brigjen TNI (Purn) Suardi Samiran

Brigjen TNI (Purn) Suardi Samiran menjabat sebagai Deputi Penyediaan dan Penyaluran BGN.

Ia merupakan pensiunan pati TNI dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris LP2N Universitas Kemenhan (Unhan).

Dilansir TribunJateng.com, Suardi pernah menjabat Kazidam IV Diponegoro pada 2018.

5. Mayjen TNI (Purn) Dadang Hendrayudha

Mayjen TNI (Purn) Dadang Hendrayudha merupakan pensiunan pati kelima yang menjadi pejabat BGN, yakni Deputi Pemantauan dan Pengawasan.

Dadang adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1998.

Ia sempat menjabat sebagai Dirjen Pothan Kemhan sebelum pensiun.

Dikutip dari Kompas.com, Dadang juga pernah menjadi Kepala Biro Umum Sekretariat Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), sebelum dimutasi ke Kemhan pada 2020.

Sebagai informasi, Dadang termasuk mantan Tim Mawar, tim kecil yang dibuat Kopassus Grup IV TNI AD pada 1998.

Tim Mawar adalah dalang dari operasi penculikan para aktivis politik pro-demokrasi kala itu.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko, Kompas.com/Achmad Nasrudin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan