Tips Kesehatan
7 Cara Mengolah Sayur yang Benar agar Nutrisinya Tetap Terjaga
Menggoreng brokoli bisa merusak vitamin pentingnya. Simak cara mengolah sayur yang benar agar gizi tidak hilang, berdasarkan ulasan Healthline.
Penulis:
Widya Lisfianti
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Mengolah sayuran tidak bisa sembarangan, sebab teknik memasak yang salah justru dapat mengurangi kandungan gizinya.
Misalnya, brokoli sebaiknya tidak digoreng dengan balutan tepung.
Proses ini memang membuatnya terasa lebih renyah, tetapi justru merusak vitamin C serta senyawa sulforaphane yang berfungsi sebagai antikanker.
Selain itu, tepung akan menyerap minyak dalam jumlah banyak sehingga kalorinya meningkat, sementara manfaat gizinya menurun.
Kasus seperti ini menunjukkan betapa pentingnya memahami cara memasak sayur yang benar agar nutrisi tetap terjaga.
Penjelasan dalam artikel ini telah di-medical reviewed oleh Atli Arnarson, seorang ahli gizi lulusan University of Iceland yang dipublikasikan di Healthline.
1. Boiling, Simmering, dan Poaching
Merebus, simmering, atau poaching melibatkan air panas sebagai media masak.
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli, dan selada bisa kehilangan hingga 50 persen vitamin C jika direbus terlalu lama.
Namun, bila kuah rebusannya ikut dikonsumsi, sebagian mineral dan vitamin B masih bisa dipertahankan.
2. Grilling dan Broiling
Teknik panggang ini populer karena menambah rasa smokey.
Baca juga: Pedagang Sayur Dibegal di Cakung, Alami Luka Disabet Celurit Saat Pertahankan Motor
Namun, sayuran seperti terong atau jagung berisiko kehilangan B vitamin ketika cairan alaminya menetes.
Pada daging, proses ini juga bisa menghasilkan senyawa PAH yang berpotensi berbahaya.
3. Microwaving
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.