Program Makan Bergizi Gratis
Bentuk Dua Tim Investigasi Kasus Keracunan MBG, BGN Libatkan Polri, BIN, BPOM hingga Ahli Independen
Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang menyebut, tim pertama berasal dari internal BGN yang bekerja sama dengan sejumlah instansi negara.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Muhammad Zulfikar
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
PERAWATAN KORBAN - Pelajar korban keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025). Korban keracunan MBG terjadi di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas sejak Senin (22/9/2025) hingga Kamis (25/9/2025), mencapai lebih dari 1.200 orang. (TRIBUN JABAR/GANI KIRNIAWAN)
Tim Investigasi dan Evaluasi
- Badan Gizi Nasional (BGN) membentuk tim investigasi khusus yang dipimpin oleh Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang.
- Tim terdiri dari ahli kimia, farmasi, dan tenaga medis, bertugas memeriksa bahan baku, proses memasak, dan sampel makanan dari dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi).
- Tujuannya: memberikan second opinion sebelum hasil resmi dari BPOM keluar.
Penyebab Utama Keracunan
Menurut berbagai lembaga, penyebab keracunan meliputi:
- Higienitas makanan yang buruk
- Suhu penyimpanan tidak sesuai
- Kontaminasi silang dari petugas
- Alergi penerima manfaat
- Distribusi makanan yang terlambat atau tidak layak konsumsi
Berita Terkait
Program Makan Bergizi Gratis
Mendagri Minta Pemda Jadi Garda Terdepan Hadapi Insiden pada MBG |
---|
BGN Resmi Tutup 40 Dapur MBG Imbas Kasus Keracunan Siswa, Nanik S Deyang: Tidak Jalankan SOP |
---|
Bahaya MBG Disimpan Terlalu Lama, Risiko Keracunan Bisa Meningkat Drastis |
---|
5 Poin Penting Surat Terbuka IDAI untuk BGN Berkait Kasus Keracunan MBG |
---|
Insiden Keracunan Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Diminta Perketat Pengawasan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.