Senin, 29 September 2025

Mahfud MD Ungkap Beda Jokowi dan SBY, Sebut SBY Pegang Teguh Konstitusi

Mahfud MD mengungkap perbedaan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

|
Kolase Tribunnews.com
BERI PERBANDINGAN - Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkap perbedaan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Hal itu diungkapkan Mahfud MD saat berbincang dengan pengamat politik Rocky Gerung di kanal YouTube Mahfud MD Official, Selasa (23/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkap perbedaan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu diungkapkan Mahfud MD saat berbincang dengan pengamat politik Rocky Gerung di kanal YouTube Mahfud MD Official, Selasa (23/9/2025).

Awalnya, perbincangan itu membahas pentingnya kepemimpinan dengan nilai sipil atau civilian value, bukan militersitik.

Rocky Gerung memberi pandangan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai terlihat militeristik.

Lalu Rocky memberikan pembanding SBY dan Jokowi.

SBY meski berlatar militer, dinilai Rocky memegang nilai sipil. Sedangkan Jokowi yang dari sipil, justru tampak militeristik.

Baca juga: Rocky Gerung Sebut Prabowo Mulai Tampak Militeristik, Beda dengan SBY yang Juga Berlatar Militer

Mahfud MD yang mengemban jabatan publik di masa kepemimpinan SBY dan Jokowi, memberikan pandangan terhadap keduanya.

Saat SBY menjabat Presiden dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014, Mahfud MD merupakan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2013.

Sementara saat Jokowi menjabat, Mahfud MD menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Mahfud MD menegaskan, yang harus dipegang adalah nilai demokrasi, baik dipimpin orang dengan berlatar militer maupun tidak.

"Pak SBY itu selalu tampak demokratis, apapun kemudian selalu konstitusional kan. Pokoknya mungkin dia punya kepentingan politik tertentu, tetapi tetap koridornya itu konstitusi," ungkap Mahfud MD.

Mahfud mengatakan SBY sering mengajak diskusi, terutama mengenai sebuah rencana kebijakan apakah dibolehkan konstitusi atau tidak.

"Misalnya tentang isu-isu yang sedang hangat, biasanya Pak SBY itu bicara, dari konstitusi ini gimana kalau saya mengeluarkan jalan ini secara hukum bagaimana? Akibatnya secara politik gimana? Kalau politiknya begini, hukumnya nanti mau apa gitu," ungkap Mahfud menirukan ucapan SBY.

Sementara itu Mahfud MD menilai Jokowi sering memberi ruang diskusi saat rapat kabinet.

"Kepemimpinan Pak Jokowi itu menurut saya masih lebih terbuka kalau rapat-rapat kabinet itu masih diskusi, masih tanya satu-satu."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan