Listyo Sigit Ternyata Sempat Berencana Mundur dari Kapolri, tapi Klaim Ditolak Anak Buahnya
Listyo Sigit mengaku sempat berpikiran untuk mundur dari Kapolri imbas kerusuhan saat demo. Namun, disebutnya ditolak oleh anak buahnya.
"Kami prajurit, kita tegak lurus apa yang jadi perintah Presiden," tuturnya.
Desakan Listyo Sigit Mundur atau Dicopot dari Kapolri
Sebelumnya, desakan agar Listyo Sigit mundur dari Kapolri muncul setelah insiden tewasnya seorang driver ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan (21) akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob pada aksi demonstrasi di kawasan Pejompongan, Jakarta Utara, pada 28 Agsutus 2025 lalu.
Selain itu, terjadi pula aksi kerusuhan hingga penjarahan yang dilakukan massa dengan menyasar kediaman pejabat publik seperti anggota DPR dan menteri.
Bahkan, adapula momen pembakaran gedung DPRD di beberapa wilayah hingga menimbulkan korban jiwa.
Di sisi lain, upaya polisi yang dianggap represif dalam mengamankan demonstrasi juga menjadi salah satu alasan agar Listyo Sigit mundur atau dicopot sebagai Kapolri.
Desakan tersebut salah satunya muncul dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
YLBHI menganggap Listyo Sigit gagal dalam mengubah watak represif Polri saat mengamankan demonstrasi.
"Kapolri wajib mundur atau Presiden segera mencopot Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri yang gagal mengubah watak represif Polri," ujar YLBHI, dikutip dari laman resminya.
YLBHI pun turut menyoroti insiden dilindasnya Affan hingga tewas sebagai salah satu contoh tindakan represif aparat.
YLBHI juga mengungkapkan aparat yang memiliki kelengkapan dan melakukan kekerasan kepada demonstran adalah wujud pelanggaran prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.
Selain itu, tindakan semacam itu juga menjadi bukti bahwa aparat gagal menjaga amanat reformasi yakni menjadikan negara yang berpihak pada rakyat.
"Kritik publik atas kinerja dan citra polisi tidak pernah dijawab dengan pembenahan, bahkan minim akuntabilitas, termasuk dalam penegakan hukum pidana terhadap anggota polisi yang melakukan pelanggaran. Sangat ironis ketika nyawa warga berjatuhan di tangan aparat dengan menggunakan peralatan berbahan bakar pajak rakyat," tuturnya.
Senada dengan YLBHI, Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, turut mendesak Listyo Sigit dicopot dari jabatannya.
“Kalau soal pencopotan Pak Listyo Sigit itu sudah lebih dari setahun saya berbicara soal ini, perlu diganti. Saya kira saya salah satu yang paling vokal berbicara soal pergantian Kapolri,” ujar Ray di program Overview yang ditayangkan di YouTube Tribunnews, Rabu (17/9/2025) lalu.
Baca juga: Mensesneg Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres ke DPR Buat Ganti Listyo Sigit dari Kursi Kapolri
Sejak 13 tahun lalu, Ray mengaku sudah menekankan urgensi reformasi institusi kepolisian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.