Program Makan Bergizi Gratis
Istana Ungkap Data Keracunan MBG, Korban Lebih dari 5 Ribu Orang
Kepala Staf Presiden (KSP) M Qodari mengungkapkan data mengenai insiden siswa keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Endra Kurniawan
"Akan lebih terjamin higienitas dan keamanannya serta sesuai selera anak-anak sekolah. Mereka sudah paham selera anak-anak sekolahnya," ujarnya.
Tidak hanya mengenai keracunan yang kerap dialami oleh siswa penerima MBG, Yahya juga menyoroti rendahnya serapan anggaran BGN.
Sebagai informasi, hingga September 2025, anggaran MBG hanya terserap Rp 13,2 triliun atau 18,6 persen dari alokasi Rp 71 triliun.
Baca juga: Segini Biaya Operasional Kader Pengantar MBG untuk Ibu Hamil dan Balita
Yahya mengatakan sebelumnya BGN sudah mengklaim bahwa MBG telah berlangsung di 38 provinsi dengan jumlah penerima manfaat mencapai 22 juta.
Namun, angka tersebut tidak dapat diverifikasi karena minimnya informasi yang dapat diakses publik.
"Ini juga untuk mempercepat pencapaian target yang ditentukan, mengingat serapan anggaran BGN masih rendah sekitar 22 persen," kata dia.
Yahya pun meminta BGN untuk membuka kanal aduan publik, sehingga pengaduan yang dibentuk nantinya dapat menjaga akuntabilitas belanja agar hak anak untuk memperoleh makanan bergizi dengan aman dan sesuai harapan.
"Transparansi dan akuntabilitas yang lemah dikhawatirkan akan memperbesar risiko penyalahgunaan anggaran," jelasnya.
(Tribunnews.com/Deni/Reza)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.