Senin, 29 September 2025

Suara Sirene dan Strobo

Kakorlantas Minta Kesadaran Pribadi Tidak Gunakan Lagi Tot-tok Wok-wok

Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menyampaikan pihaknya sudah mendengar seluruh keluhan masyarakat perihal strobo dan sirine.

|
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Erik S
Tribunnews.com/Reynas Abdila
POLEMIK STROBO - Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menyampaikan pihaknya sudah mendengar seluruh keluhan masyarakat perihal strobo dan sirine. Hal itu disampaikan usai menghadiri HUT ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menyampaikan pihaknya sudah mendengar seluruh keluhan masyarakat perihal strobo dan sirine.

Hal itu setelah ramai Gerakan Anti Strobo dan Sirine di media sosial.

"Saya sudah ber-statement ya bahwa Korlantas akan melakukan evaluasi, segera kita tindak lanjuti bahwa penggunaan sirine, penggunaan strobo, semuanya sudah diatur," ucap Irjen Agus usai menghadiri HUT ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025).

Baca juga: Tanggapi Gerakan Anti-Strobo, Korlantas: Pengawalan Pejabat Tetap Jalan, Tapi Sirine Dibekukan

Menurutnya, sudah ada ketentuan kapan 'Tot tot Wok wok' bisa digunakan.

Irjen Agus menambahkan aspirasi dari masyarakat menjadi masukan bagi perbaikan Polri.

Pihaknya akan melibatkan pakar untuk berdiskusi bagaimana tugas-tugas kepolisian untuk mewujudkan lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar. 

"Contohnya di tol pada saat patroli dan untuk sementara pengawalan yang menggunakan sirine, strobo, ini kami bekukan," tambahnya.

Irjen Agus menegaskan kepolisian saat ini lebih modern dan tidak mengedepankan penindakan hukum.

Dia menyebut bahwa penggunaan strobo dan sirine buka hanya di mobil dinas tetapi juga mobil pribadi.

"Tetapi kami mengimbau kesadaran pribadi untuk kepentingan kita bersama," pungkasnya.
Gerakan penolakan penggunaan strobo dan sirene sendiri sebelumnya diinisiasi mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha. 

Baca juga: Dosen Indonesia Terjebak di Demonstrasi di Nepal, Pelatihan Ditemani Sirine hingga Kepulan Asap

Lewat unggahan di media sosial, ia mengajak masyarakat menyebarkan stiker bertuliskan 'Hidupmu dari Pajak Kami, Stop Strobo dan Sirine.'

Seruan Peter Gontha itu mendapat respons luas di kalangan netizen. 

Stiker tersebut dianggap mewakili kemarahan masyarakat terhadap maraknya penggunaan strobo dan sirene yang kerap disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan