Senin, 29 September 2025

Kemendiktisaintek Berupaya Membumikan Sains dan Teknologi hingga ke Warung Kopi

Yudi Darma, menekankan pentingnya mendekatkan hasil-hasil karya sains dan teknologi dari kampus kepada masyarakat. 

HO/Ist
SAINS KUANTUM - Direktur Pemanfaatan dan Diseminasi Sains dan Teknologi, Kemendiktisaintek, Prof Yudi Darma, pada Talkshow KopiSains di Jakarta. (HO/KopiSains) 

"Tentunya dalam acara ini, kita akan berbicara bukan yang berat-berat, tetapi yang santai yang bisa kita cerna bersama, tetapi tanpa kehilangan esensi dari pentingnya bahwa menguasai teknologi kuantum ini, karena memang suatu keniscayaan bangsa kita itu mau enggak mau ke depannya harus masuk ke dalam teknologi," katanya. 

Dosen MIPA UI/Ketua Kelompok Riset Fisika Kuantum, Magnetik dan Ionik, Dr. Adam Badra Cahaya, mengatakan, kehadirannya untuk menjembatani kompleksitas sains kuantum agar mudah dipahami oleh audiens muda.

Adam menekankan, momen 100 tahun sains kuantum yang diperingati tahun 2025 adalah kesempatan emas bagi Indonesia. 

Dia menjelaskan, revolusi kuantum 1.0 yang melahirkan semikonduktor, fondasi semua gadget modern, terlewatkan oleh Indonesia. 

Kini, di era revolusi kuantum 2.0, semua negara, termasuk Indonesia, berada di titik start yang sama.

“Ketika sekarang di kuantum revolusi 2.0 ini ya semua negara berada di start yang sama. Semua harus siap menghadapi ini, apakah Indonesia akan jadi penonton aja? Apakah hanya jadi konsumen saja? Saatnya kita jadi pemain disini, kita bisa berkiprah, kita bisa mengembangkan jadi peneliti,” katanya. 

Adam juga membongkar mitos bahwa mempelajari kuantum harus diawali dengan rasa takut. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan