Senin, 6 Oktober 2025

Duduk Perkara Tutut Soeharto Gugat Purbaya Yudhi Sadewa, Gara-gara Keputusan Menkeu Era Sri Mulyani

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menghadapi gugatan dari putri Presiden ke-2 RI Soeharto, Tutut Soeharto. Bagaimana duduk perkaranya?

Tribunnews.com/Taufik Ismail
MENKEU DIGUGAT TUTUT SOEHARTO - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, saat di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, (10/9/2025). Purbaya diketahui menghadapi gugatan yang dilayangkan Tutut Soeharto. Tutut mendaftarkan gugatannya ke PTUN Jakarta, Jumat (12/9/2025). Bagaimana duduk perkaranya? 

Likuiditas adalah ukuran seberapa cepat suatu aset dapat diubah menjadi uang tunai tanpa mengalami penurunan nilai harga signifikan, serta kemampuan suatu entitas (seperti perusahaan) untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya.

Dalam gugatannya, pihak Tutut menyebut klaim utang negara dibebankan kepadanya tanpa dasar hukum.

Tutut pun meminta Menkeu untuk mengabulkan gugatan seluruhnya lantaran Menkeu dianggap telah melakukan perbuatan melanggar hukum.

"Padahal, klaim Utang Negara tersebut kepada PENGGUGAT adalah tidak berdasar atas hukum, sebagaimana akan PENGGUGAT jelaskan pada bagian di bawah ini," tulis pengumuman tersebut, dikutip dari Kompas.com.

Salah satu gugatan Tutut kepada Menkeu adalah membatalkan SK Menkeu Nomor 266/MK/KN/2025  beserta seluruh turunannya, hingga menghukum Menkeu untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara a quo.

Dalam hal ini, yang menjadi kuasa hukum Tutut adalah Ibnu Setyo Hastomo.

Baca juga: Jejak Digital Anak Menkeu Purbaya Yudhi, Sebut Sri Mulyani Agen CIA, Kini Disorot soal Orang Miskin

Sekilas tentang Tutut Soeharto

Siti Hardiyanti Rukmana atau Tutut Soeharto
GUGAT MENKEU - Siti Hardiyanti Rukmana atau Tutut Soeharto. Tutut mendaftarkan gugatan terhadap Menkeu ke PTUN Jakarta, Jumat (12/9/2025). (Tribunnews/Jeprima)

Tutut Soeharto adalah anak kedua dari Presiden ke-2 RI, Soeharto.

Ia pernah menjadi anggota MPR RI Fraksi Golkar pada 1992-1998, di masa Orde Baru.

Tutut juga sempat menjabat Menteri Sosial di Kabinet Pembangunan VII pada 1998.

Tahun itu merupakan kabinet terakhir masa kepemimpinan Presiden Soeharto.

Namun, setelah Orde Baru tumbang, Tutut Soeharto memilih menarik diri dari panggung politik. 

Tutut Soeharto tiba-tiba muncul kembali pada Pemilu 2004.

Ia kembali tampil menjadi calon presiden dan juru kampanye Partai Karya Peduli Bangsa. 

Partai ini didukung oleh mantan pejabat-pejabat Orde Baru yang dikenal sangat dekat dengan Soeharto, seperti Jenderal (Purn.) R. Hartono.

Namun, Tutut Soeharto gagal hingga akhirnya memilih berkegiatan di dunia usaha.

Tutut Soeharto pun memulai bisnis di bidang properti, jalan tol, hingga investasi.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Nitis Hawaroh/Galuh Widya W, Wartakotalive.com/Budi Sam, Kompas.com/Isna Rifka)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved