Reshuffle Kabinet
Cerita Qodari saat Serah Terima KSP: Tanpa Pak AM Putranto, Bapak dan Ibu Tidak Ada di Sini
Qodari menyampaikan terima kasih atas kepemimpinan pendahulunya A.M. Putranto.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari resmi menggantikan A.M. Putranto dalam serah terima jabatan di Kantor KSP, Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Dalam sambutannya, Qodari sempat mengenang masa mudanya saat berkuliah di Universitas Indonesia (UI).
Ia bercerita bagaimana semangat merantau yang membuatnya berani keluar dari kampung halaman di Lampung. Bahkan, ia sempat disebut oleh 'Botol' oleh sang kakeknya.
“Saya cerita sama kakek saya, komentar beliau, Qodari kamu botol. Botol itu apa? Ya bodoh dan tolol,” ujar Qodari.
Meski demikian, Qodari menekankan bahwa pengalaman itu justru membentuk prinsip hidupnya.
Dari situlah ia kemudian memegang slogan pribadi, no guts, no glory atau tanpa keberanian, tak ada kejayaan.
Karena itu Qodari menyampaikan terima kasih atas kepemimpinan pendahulunya A.M. Putranto.
Ia menilai, meski menjabat dalam waktu singkat, Putranto berhasil memperkuat struktur organisasi KSP serta mengawal sejumlah program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Tanpa Pak AMP, Bapak dan Ibu sekalian tidak ada di ruangan ini. Saya saksi mata sekaligus pelaku, kita sudah berbuat semaksimal kita,” katanya.
Ia juga menyinggung sejumlah capaian KSP, mulai dari transfer langsung gaji guru ke rekening hingga keterlibatan dalam program Sekolah Rakyat.
Qodari menyatakan akan melanjutkan semangat yang ditanamkan AMP, salah satunya lewat slogan no road, no problem. Menurutnya, kalimat itu menjadi simbol kerja keras dan kreativitas dalam mengatasi keterbatasan.
“Pak AMP tidak bersama kita, tetapi slogannya tetap ada di tempat ini. Setuju? No road, no problem,” ujarnya.
Qodari kemudian menyatukan kedua slogan itu menjadi semangat baru di KSP yaitu no road, no problem dan no guts, no glory.
Qodari menegaskan, KSP akan semakin berperan dalam mengawal visi, misi, dan program Presiden Prabowo. Ia menyinggung pentingnya percepatan program Melawan Besar Kesenjangan (MBG), mulai dari gizi hingga kecerdasan anak Indonesia.
“Kalau ada yang bilang masalah di Indonesia adalah kesenjangan, saya selalu mengatakan bahwa orang paling depan yang memerangi kesenjangan adalah Presiden Prabowo,” pungkasnya.
Reshuffle Kabinet
Setelah Reshuffle, Angga Raka Prabowo Rangkap 3 Jabatan padahal Dilarang MK, Istana Akan Evaluasi |
---|
Usai Sertijab, Menpora Erick Thohir Tegaskan Bakal Perhatikan Seluruh Cabang Olahraga |
---|
Ketum FFI Optimistis Olahraga Indonesia Naik Kelas di Tangan Erick Thohir |
---|
Komisi I DPR Ungkap Sejumlah Tantangan Keamanan Dihadapi Menko Polkam Djamari Chaniago, Apa Saja? |
---|
Erick Thohir Rangkap Jabatan Menpora-Ketua PSSI? Komisi X DPR: Bisa Saja Ada Tuduhan Untungkan PSSI |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.