Senin, 29 September 2025

Profil Didik J Rachbini, Disebut Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Salah soal UU, Diminta Belajar Lagi

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menjawab kritik Rektor Universitas Paramadina soal guyuran dana Rp200 triliun untuk bank BUMN.

Instagram @universitas_paramadina/Tribunnews.com Taufik Ismail
PURBAYA JAWAB KRITIK - Foto memperlihatkan Rektor Universitas Paramadina, Didik J Rachbini dan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. Pada Selasa (16/9/2025), Purbaya menjawab kritik Didik soal guyuran dana BI sebesar Rp200 triliun untuk bank BUMN. 

Meskipun terdapat kata "Filsafat" dalam namanya, gelar PhD tidak terbatas pada bidang filsafat saja, tetapi diberikan dalam berbagai disiplin ilmu, seperti sains, humaniora, dan seni.

Dikutip dari laman Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), Didik merupakan lulusan IPB Fakultas Pertanian Bidang Ekonomi Pertanian dan Manajemen Agribisnis.

Didik kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Central Luzon State University di Filipina, mengambil Program Studi Pembangunan.

Ia juga meraih gelar S3-nya di kampus yang sama.

Kariernya sebagai akademisi dimulai pada 1983, ketika menjadi dosen di IPB sampai 1985.

Selain menjadi dosen, Didik pernah aktif sebagai peneliti i Lembaga Penelitian, Pendidikan, Penerangan Ekonomi, dan Sosial (LP3ES).

Baca juga: Jejak Digital Anak Menkeu Purbaya Yudhi, Sebut Sri Mulyani Agen CIA, Kini Disorot soal Orang Miskin

DI LP3ES, Didik pernah menjabat sebagai Kepala Program Penelitian dan Wakil Direktur.

Ia juga tercatat pernah mengajar di Universitas Nasional dan Universitas Indonesia (UI).

Pada 1995, Didik mendirikan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), lembaga riset independen dan otonom.

Sebelum menjadi Rektor Universitas Paramadina, Didik pernah menjadi Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana.

Di Universitas Paramadina, Didik sudah mengemban jabatan Rektor sejak 2021.

Didik diketahui pernah terjun ke dunia politik. Ia dipercaya menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Utusan Golongan pada 1998.

Dari sana, ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) tahun 1999.

Didik kemudian masuk sebagai anggota Majelis Pertimbangan Partai hingga dipercaya menjadi Ketua DPP pada 2005.

Di Pemilihan Umum (Pemilu) 2004, Didik terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009, mewakili daerah pemilihan Batu dan Malang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan