Senin, 29 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Tim Reformasi Polri Digeber Pekan Ini, Ini Alasan Prabowo Bergerak Cepat

Tim reformasi Polri segera jalan. Prabowo tunjuk Ahmad Dofiri sebagai penasihat. Publik tunggu gebrakan usai tragedi Affan.

Penulis: Taufik Ismail
instagram @humaskorpsbrimob
REFORMASI POLRI - Presiden RI Prabowo Subianto saat memimpin Upacara HUT ke-79 Bhayangkara Polri di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, 1 Juli 2025. Terkini, Presiden Prabowo mulai melakukan reformasi Polri pasca sorotan publik atas penanganan demonstrasi nasional dan tewasnya pengemudi ojol Affan Kurniawan. 

Penunjukan Dofiri menandai bahwa reformasi Polri bukan sekadar wacana, melainkan sudah masuk tahap pelaksanaan dengan struktur penasihat resmi di bawah Presiden.

Latar Belakang: Tuntutan Publik Usai Tragedi Affan Kurniawan

Langkah Presiden Prabowo membentuk tim reformasi Polri tak lepas dari sorotan publik terhadap penanganan demonstrasi nasional yang berlangsung pada 25–31 Agustus 2025.

Aksi unjuk rasa yang dipicu oleh kenaikan tunjangan DPR RI berujung pada bentrokan antara massa dan aparat di sejumlah kota.

TEMUAN KOMNAS HAM — Warga menggelar aksi di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta, Jumat (29/8/2025), menuntut pengusutan kasus penabrakan pengemudi ojek online oleh kendaraan taktis Brimob. Pada Selasa, 2 September 2025, Ketua Komnas HAM Anis Hidayah merilis data sedikitnya 10 orang meninggal dunia, sebagian diduga akibat kekerasan aparat selama eskalasi demonstrasi di Indonesia sejak 25 Agustus 2025.
TEMUAN KOMNAS HAM — Warga menggelar aksi di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta, Jumat (29/8/2025), menuntut pengusutan kasus penabrakan pengemudi ojek online oleh kendaraan taktis Brimob. Pada Selasa, 2 September 2025, Ketua Komnas HAM Anis Hidayah merilis data sedikitnya 10 orang meninggal dunia, sebagian diduga akibat kekerasan aparat selama eskalasi demonstrasi di Indonesia sejak 25 Agustus 2025. (Tribunnews.com/Irwan Rismawan)

Tragedi terjadi pada 28 Agustus 2025, ketika seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan (21) tewas setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat pengamanan demonstrasi di depan Gedung DPR RI. Peristiwa ini memicu kemarahan publik dan gelombang protes lanjutan.

Lembaga-lembaga masyarakat sipil seperti Muhammadiyah, BEM SI, dan sejumlah tokoh lintas agama mendesak pemerintah melakukan reformasi menyeluruh terhadap Polri. Mereka menilai tragedi tersebut mencerminkan kegagalan reformasi institusi pasca-Orde Baru.

Muhammadiyah bahkan meminta agar dibentuk tim independen untuk investigasi dan audit menyeluruh terhadap penggunaan kekuatan aparat.

“Reformasi Polri harus dilakukan secara menyeluruh agar institusi ini benar-benar menjadi sipil, humanis, dan akuntabel,” tulis pernyataan resmi PP Muhammadiyah.

Baca juga: Tim Pencari Fakta Demonstrasi Agustus akan Selidiki Dugaan Kekerasan TNI dan Polri

Presiden Prabowo sendiri menyampaikan belasungkawa atas kematian Affan dan menyatakan keprihatinan mendalam.

“Saya sangat sedih terjadi peristiwa ini,” ujar Prabowo dalam pernyataan resmi pada 29 Agustus 2025.

Pembentukan Tim Reformasi Polri menjadi langkah awal pemerintah untuk merespons tuntutan profesionalisme dan akuntabilitas dari masyarakat, sekaligus mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan