Era Baru Advokat Dimulai, Peradi SAI Fokus Etika dan Pendidikan Berkelanjutan
213 advokat dilantik, Peradi SAI mulai era baru. Fokus pada etika, pendidikan hukum, dan sistem pengawasan yang lebih transparan.
Penulis:
Erik S
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia Suara Advokat Indonesia (Peradi SAI), Harry Ponto, resmi melantik Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi SAI Masa Bakti 2025–2030 di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jumat (12/9/2025).
Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari Musyawarah Nasional (Munas) Peradi SAI yang digelar di Bali pada 25–26 Juli 2025. Sebanyak 213 advokat dari berbagai daerah kini mengemban amanah memimpin organisasi selama lima tahun ke depan.
“Tema Bersatu Menjaga Integritas, Berkarya Menegakkan Keadilan adalah komitmen kolektif kami: menjaga kehormatan profesi, mengutamakan etika, dan hadir untuk penegakan hukum dan keadilan,” ujar Harry Ponto dalam sambutannya, sebagaimana keterangan tertulis.
Harry menegaskan bahwa kepengurusan baru akan menitikberatkan pada empat hal utama:
- Penguatan integritas dan etika profesi melalui pembenahan sistem pembinaan dan pengawasan etik
- Peningkatan kualitas advokat lewat program pendidikan berkelanjutan
- Transformasi digital untuk layanan hukum yang transparan dan mudah diakses publik
- Kemitraan akademik melalui PKPA dan riset bersama universitas
Baca juga: Eks Wakil Ketua KPK Laode M Syarif: Reformasi Internal Polri Tidak Jalan dalam 10 Tahun Terakhir
Acara pelantikan mendapat sambutan dari berbagai tokoh nasional, termasuk Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo, Ketua Komisi III DPR Habiburokhman, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Anang Supriatna.
Dukungan juga datang dari luar kalangan hukum, seperti Ketua Umum Tim Penggerak PKK Tri Tito Karnavian, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, dan pengamat politik Rocky Gerung.
“Kami ingin menunjukkan bahwa advokat Indonesia bukan hanya paham hukum, tetapi juga berkelas, modern, dan dihormati karena integritas serta profesionalismenya,” tambah Harry.
Pelantikan ini menandai awal konsolidasi nasional menuju organisasi advokat yang kuat secara moral, solid secara struktural, dan adaptif terhadap tantangan zaman.
Harry menekankan bahwa advokat masa kini harus mampu menjadi figur publik yang dipercaya, sekaligus garda terdepan dalam penegakan hukum yang adil dan beretika.
Di bawah kepemimpinan baru, Peradi SAI menetapkan fokus kerja pada pembenahan internal organisasi, peningkatan kompetensi advokat, dan penguatan sistem pengawasan etik sebagai bagian dari agenda kelembagaan lima tahun ke depan.
Peradi SAI
Advokat
etika profesional
Harry Ponto
pendidikan hukum
transformasi digital
pelantikan pengurus
Kewajiban Hukum Pro Bono Dinilai Bersifat Universal Bagi Semua Advokat di Dunia |
![]() |
---|
Tak Hanya Beracara, Advokat Kini Dituntut Kuasai Teknik Merancang Regulasi Hukum |
![]() |
---|
Pemerintah: Pasal 21 UU Tipikor Tak Hilangkan Imunitas Advokat |
![]() |
---|
Otto Hasibuan Dorong Advokat Selangkah Lebih Maju Ketahui Hukum yang Berlaku di Berbagai Negara |
![]() |
---|
Peradi Tegaskan Masih Terus Perjuangkan Sistem Single Bar Sesuai Ketentuan UU Advokat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.