Demo di Jakarta
Puluhan Barang Jarahan dari Rumah Ahmad Sahroni Dikembalikan, Kunci Ferrari sampai Sertifikat Tanah
Sejumlah barang berharga termasuk jam tangan hingga sertifikat tanah tercatat sudah kembali ke pihak keluarga.
Penulis:
Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polres Metro Jakarta Utara memastikan puluhan barang hasil penjarahan rumah Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mulai dikembalikan oleh warga.
Sejumlah barang berharga termasuk jam tangan hingga sertifikat tanah tercatat sudah kembali ke pihak keluarga.
Baca juga: Tak Mau Terjerat Hukum, Warga Kembalikan Jarahan dari Rumah Sahroni & Uya Kuya, 11 Orang Ditangkap
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara, Ipda Maryati Jonggi, mengatakan total ada 32 barang yang telah dikembalikan. Beberapa di antaranya disebut sebagai barang bernilai tinggi.
"1 buah jam tangan merek Ferrari, 1 bundel sertifikat tanah, 1 buah kunci mobil Ferrari, dan 1 BPKB motor,” ujar Jonggi saat dikonfirmasi, Minggu (7/9/2025).
Meski begitu, penanganan kasus penjarahan rumah Sahroni kini telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
Kendati demikian, Jonggi memastikan Polres Metro Jakarta Utara tetap memfasilitasi masyarakat yang ingin mengembalikan barang jarahan secara sukarela.
Warga dipersilakan menyerahkan barang kepada Polres maupun langsung ke keluarga Ahmad Sahroni.
"Bagi warga yang ingin mengembalikan barang Pak Sahroni menunjuk Pak Ewin Winarso selaku LMK," ungkap Jonggi.
"Kepada masyarakat yang dengan sukarela mau menyerahkan barang milik Pak Sahroni melalui Polres atau langsung kepada pihak keluarga, pihak Pak Sahroni tidak akan menuntut secara hukum,” jelasnya.
Diketahui, rumah Ahmad Sahroni di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi sasaran penjarahan massa saat kerusuhan 30–31 Agustus 2025.
Baca juga: Sebelum Menjarah Rumah Ahmad Sahroni, Massa Rusak Kamera CCTV, Bongkar Brankas di Depan Minimarket
Sosok Ahmad Sahroni disorot publik lantaran ucapannya yang kontroversial di tengah kisruh kenaikan tunjangan DPR RI beberapa waktu lalu.
Ia menilai desakan masyarakat untuk membubarkan DPR usai isu kenaikan tunjangan adalah hal yang keliru. Menurut Sahroni, seruan tersebut merupakan bentuk mental yang salah kaprah.
"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," kata Sahroni saat kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025).
Imbas dari pernyataannya itu, Sahroni kemudian dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Demo di Jakarta
Titik-titik Aksi Unjuk Rasa Hari Ini di Jakarta Pusat, Polisi Siagakan 4.645 Personel Gabungan |
---|
Kabareskrim Respons Tokoh GNB Tuntut Delpedro Cs Dibebaskan: Proses Penyidikan Masih Berlangsung |
---|
52 Tersangka Ditangkap dalam Kasus Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni, Uya Kuya hingga Sri Mulyani |
---|
Proses Pidana Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Berjalan di Bareskrim, 12 Saksi Diperiksa |
---|
Kakak Ungkap Kondisi Delpedro di Dalam Rutan PMJ: Berat Badan Turun & Mulai Bosan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.