Demo di Jakarta
Aksi Solidaritas di DPR, Relawan Ini dan Mahasiswa Turut Turun ke Jalan Suarakan Kepentingan Rakyat
Ia menyoroti pentingnya menghormati korban ketidakadilan serta memperhatikan kesehatan mental masyarakat.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi damai yang dilakukan mahasiswa dan warga sipil di depan Gedung DPR RI dalam tiga hari belakangan ini berlangsung damai tanpa ada kerusuhan.
Suasana damai itu didukung lewat sejumlah aksi relawan yang menyediakan logistik secara cuma-cuma untuk para pendemo.
Baca juga: Sosok Ibu Jilbab Pink di Demo DPR, Inspirasi Gerakan 17+8, Ternyata Berkebutuhan Khusus dan Bukan AI
Rover Hub Development Programme (RHDP) Indonesia menjadi salah satu yang hadir lewat food truck, bantuan medis, hingga air isotonik.
RHDP diketahui bekerja sama dengan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (Permias) Chicago, mahasiswa Indonesia di Australia – antara lain Aqsa Suryana, International and Comparative Literary Studies di University of Sydney, Cathleen Japadermawan, BSc Medical Science of University of New South Wales, dan Zeeva Syahputri mahasiswi Monash University. Ini merupakan kelanjutan dari komitmen RHDP terhadap perdamaian, keadilan, dan hak asasi manusia.
Baca juga: BEM SI Kerakyatan Tantang Prabowo Bongkar Aktor di Balik Demo yang Disebut Tindakan Makar
Project Manager dan Creative Director RHDP Indonesia Silma Kim mengTakan RHDP Indonesia menghadirkan food truck dan menyalurkan bantuan secara langsung kepada para demonstran dan relawan medis di lapangan.
"Selain makanan gratis, relawan RHDP juga menyerahkan bantuan medis kepada tim medis dan ambulans yang bertugas, serta menyediakan air isotonik bagi peserta aksi. RHDP juga berkoordinasi dengan tim keamanan sewaan untuk memastikan pergerakan tetap aman dan tertib, mencerminkan komitmen pada solidaritas yang terorganisir dan bertanggung jawab," katanya dalam keterangannya, Minggu (7/9/2025).
Lulusan President University itu menegaskan bahwa pihaknya berdiri di sini bersama rakyat, bukan hanya sebagai seniman atau penggerak budaya, tetapi sebagai bagian dari masyarakat.
"HipHop bukan sekadar panggung atau lirik, tetapi sebuah gerakan nyata. Melalui RHDP, kami turun langsung untuk melakukan aksi bersama rakyat," kata dia.
Selain Silma, ada juga Karina Dwipayana, seorang lulusan Lancaster University dengan karya yang telah terbit di The Jakarta Post dan Library Cats Publishing House (UK).
Ia menyoroti pentingnya menghormati korban ketidakadilan serta memperhatikan kesehatan mental masyarakat.
Adapun Amabelle Sophie, seorang mahasiswa Internasional di Taylor’s University, jurusan Hubungan Internasional. Sophie menyuarakan sikap tegas melawan korupsi dan penindasan.
Lalu ada Peace Jemima, seorang model dan mahasiswi di Universitas Sampoerna, menyerukan solidaritas dan aksi kolektif mendukung rakyat yang menuntut keadilan.
"RHDP Indonesia menekankan bahwa aksi protes ini bukanlah warga melawan warga, melainkan perjuangan bersama melawan korupsi sistemik dan kegagalan politik di tingkat DPR," kata Silma.
Setiap warga Indonesia merasakan dampak korupsi, dan gerakan ini menjadi pengingat untuk tidak teralihkan, melainkan tetap fokus pada isu utama: akuntabilitas dan reformasi di DPR.
"Demonstrasi kali ini berlandaskan pada gerakan tuntutan 17+8 dengan tenggat waktu 5 September. Meski DPR telah memberikan respons resmi, kekecewaan publik tetap tinggi dan mendorong rakyat kembali turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasinya," katanya.
Baca juga: Sikapi Demo di Berbagai Daerah, Sekjen Golkar Ingatkan Kader Proaktif Salurkan Aspirasi Rakyat
Demo di Jakarta
Kabareskrim Respons Tokoh GNB Tuntut Delpedro Cs Dibebaskan: Proses Penyidikan Masih Berlangsung |
---|
52 Tersangka Ditangkap dalam Kasus Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni, Uya Kuya hingga Sri Mulyani |
---|
Proses Pidana Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Berjalan di Bareskrim, 12 Saksi Diperiksa |
---|
Kakak Ungkap Kondisi Delpedro di Dalam Rutan PMJ: Berat Badan Turun & Mulai Bosan |
---|
Peringatan Komaruddin Hidayat ke Polisi Soal Penahanan Aktivis: Jangan Sampai Melemahkan Demokrasi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.