Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Setara Institute Desak Presiden Prabowo Bentuk TGIPF Usut Kerusuhan Akhir Agustus 2025
Setara Institute mendesak Presiden Prabowo Subianto segera membentuk TGIPF untuk mengusut kerusuhan yang terjadi di sejumlah daerah akhir Agustus 2025
Penulis:
Ibriza Fasti Ifhami
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Setara Institute mendesak Presiden Prabowo Subianto segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut kerusuhan yang terjadi di sejumlah daerah pada akhir Agustus 2025.
Kerusuhan akhir Agustus 2025 adalah salah satu peristiwa sosial-politik paling mengguncang di Indonesia dalam dekade terakhir. Kerusuhan terjadi di Jakarta, Surabaya, Makassar, Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Manokwari.
Gedung DPR, kantor polisi, rumah pejabat publik, termasuk milik Ahmad Sahroni, Uya Kuya, dan Eko Patrio, dijarah dan dirusak.
Pemicu utama karena kenaikan tunjangan DPR RI, termasuk tunjangan perumahan, memicu kemarahan publik di tengah tekanan ekonomi. Kontroversi RAPBN 2026 dan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan memperburuk sentimen.
Kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas dilindas kendaraan taktis Brimob saat demo di Jakarta, menjadi titik balik emosional dari aksi massa berujung anarkis.
Atas dasar itu, Setara Institute mengusulkan pembentukan TGIPF.
Ketua Dewan Nasional Setara Institute Hendardi mengatakan dibutuhkan klarifikasi dan investigasi mendalam agar rangkaian kerusuhan itu terklarifikasi dengan terang-benderang;
“Siapa dalang, bagaimana operasi berlangsung, apa tujuan politiknya, dan sebagainya," kata Ketua Dewan Nasional Setara Institute Hendardi dalam keterangan tertulis, Minggu (7/9/2025).
Dia menjelaskan aksi demontrasi yang berujung kerusuhan di sejumlah daerah di Indonesia beberapa waktu lalu, telah menyebabkan jatuhnya korban, terbakarnya kantor-kantor Kepolisian, fasilitas umum, dan penjarahan beberapa properti pribadi.
Ia menyoroti, Presiden Prabowo Subianto sudah berspekulasi mengenai adanya indikasi makar, terorisme, dan menuding pihak asing memainkan eskalasi di tingkat domestik.
Sementara publik juga memunculkan dugaan adanya kontestasi politik kekuasaan, agenda politik rezim, dan sebagainya.
Untuk mendalami hal itu, maka dibutuhkan TGIPF. TGIPF adalah sebuah tim independen yang dibentuk untuk mengusut suatu peristiwa besar yang menimbulkan dampak luas dan kontroversi di masyarakat.
Tim ini biasanya terdiri dari berbagai unsur pemerintah, akademisi, tokoh masyarakat, dan lembaga independen yang bekerja bersama untuk mengungkap fakta secara objektif dan transparan.
Fungsi dan tujuan TGIPF adalah mengumpulkan dan mengungkap fakta terkait suatu peristiwa, menelusuri kronologi, saksi, dan tempat kejadian perkara, memberikan rekomendasi kebijakan atau tindakan hukum, dan menjawab keresahan publik dan mencegah spekulasi liar
TGIPF dibentuk ketika ada tuntutan publik atas kejelasan suatu insiden yang belum terjawab melalui mekanisme hukum biasa.
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Bareskrim: Total 959 Orang jadi Tersangka Demo Rusuh Agustus, 295 Anak Terlibat |
---|
Trauma Kasus Kematian Mahasiswa Unnes, Keluarga Tolak Kompolnas Datang Bersama Polisi |
---|
Kapolri Hingga Presiden Digugat Seorang Mahasiswa ke Pengadilan Buntut Demo Berujung Ricuh |
---|
Hendropriyono Sebut Pihak Asing Dalang Demo di DPR, Rommy PPP: Saya Pastikan Tidak Ada |
---|
Elite Nasdem Bicara Soal Nasib Ahmad Sahroni Sebagai Anggota DPR: Kita Lihat Saja Hasil di MKD |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.