Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Pengamat Sebut Ada Pemain Lama di Balik Aksi Demonstrasi hingga Kekacauan yang Terjadi Pekan Lalu
Hermawan menilai, aksi demontrasi beberapa waktu lalu sarat akan kepentingan politik dari pihak tertentu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat kepolisian Hermawan Sulistyo meyakini, pihak kepolisian dapat mengusut tuntas penyebab terjadinya aksi demonstrasi berujung kekacauan, sepekan lalu.
Meski demikian, Hermawan mengatakan, keberhasilan polisi dalam mengungkap penyebab terjadinya kekacauan tersebut tidak mampu disampaikan ke publik lantaran hilangnya unsur kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
"Polisi itu selalu mampu (mengusut tuntas), masalahnya mereka tidak mampu menyampaikan ke publik. Jadi apa saja yang sudah didapat segala macam itu tetap saja tidak dipercaya oleh publik," kata Hermawan, saat diwawancara Tribunnews.com dalam program On Focus, Kamis (4/9/2025).
Selain itu, katanya, keberhasilan polisi dalam mengungkap penyebab kekacauan tersebut juga tergantung keputusan politik.
Ia menduga, ada segelintir pihak yang menerima keuntungan di balik aksi demonstrasi hingga kekacauan yang berlangsung beberapa waktu lalu.
"Kalau menelusuri sampai ke ujung tergantung keputusan politik. Misalnya ini kan enggak mungkin enggak ada duitnya. Apakah duit itu diterima satu, dua orang dan tidak netes sampai ke ujung Apakah disebar, ditebar? Atau bagaimana?" katanya.
Baca juga: Kapolri Tegaskan Markas Kepolisian Tidak Boleh Diserang Perusuh: Aturan Sudah Ada, Terapkan
"Mereka (polisi) kan punya akses ke PPATK dan ke bank segala macam bisa ditelusuri," tambah Hermawan.
Ia kemudian mengaku mengetahui sosok dalang di balik seluruh kekacauan yang berlangsung di Tanah Air, yang disebutnya sebagai "pemain lama".
"Saya sebetulnya tahu tapi saya nggak bisa ngomong nanti ramai, ya itu ada pemain lama lah ya," ungkapnya.
Selain itu, ia menilai, aksi demontrasi beberapa waktu lalu sarat akan kepentingan politik dari pihak tertentu.
Namun, menurutnya, pemerintah hanya bisa mengatasi kepentingan politik jangka pendek.
Padahal, jelasnya, ada kepentingan politik jangka panjang yang berpotensi meningkatkan eskalasi demonstrasi yang dilakukan masyarakat. Misalnya, perihal perbaikan ekonomi di Tanah Air.
"Persoalannya adalah pemerintah itu hanya bisa mengatasi yang jangka pendek. Mengapa? Yang jangka panjang kan butuh waktu. Reformasi Polri itu kan butuh waktu, terus perbaikan ekonomi itu butuh waktu. Nah sambil menunggu ada perbaikan ekonomi, demo itu tetap akan berlangsung dan eskalasinya akan naik," jelasnya.
Lebih lanjut, Hermawan mengkhawatirkan akan terjadinya ledakan emosi publik, apabila pemerintah tidak mampu mengatasi persoalan ekonomi yang berpeluang terjadi.
"Saya khawatir kedepan ini pemerintah tidak mampu dengan cepat mengatasi ekonomi, sehingga demo masih akan meningkat dan satu titik meledak ketika sudah enggak tahan lagi," pungkasnya.
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Trauma Kasus Kematian Mahasiswa Unnes, Keluarga Tolak Kompolnas Datang Bersama Polisi |
---|
Kapolri Hingga Presiden Digugat Seorang Mahasiswa ke Pengadilan Buntut Demo Berujung Ricuh |
---|
Hendropriyono Sebut Pihak Asing Dalang Demo di DPR, Rommy PPP: Saya Pastikan Tidak Ada |
---|
Elite Nasdem Bicara Soal Nasib Ahmad Sahroni Sebagai Anggota DPR: Kita Lihat Saja Hasil di MKD |
---|
Usai Rumah Dijarah, Sahroni Muncul dengan Topi Sabrebro—NasDem: Itu Kegiatan Pribadi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.