7 Cara Mengatasi Gas Air Mata yang Terbukti Efektif, Lakukan Ini Jika Terpapar!
Cara mengatasi paparan gas air mata, menjauhi sumber paparan, jangan menggosok mata atau wajah hingga hindari penggunaan krim atau salep.
Simak langkah-langkah cara mengatasi paparan gas air mata berikut ini, melansir dari US Centers for Disease Control and Prevetion (CDC).
Cara Mengatasi Paparan Gas Air Mata
1. Segera Menjauh dari Sumber Paparan
Langkah pertama dan paling penting adalah keluar dari area terpapar dan menuju tempat dengan udara segar.
Semburan gas air mata cenderung mengendap di permukaan tanah, jadi naik ke tempat yang lebih tinggi bisa membantu mengurangi paparan.
2. Jangan Menggosok Mata atau Wajah
Menggosok bagian tubuh yang terpapar hanya akan menyebarkan partikel kimia lebih luas.
Hindari menyentuh wajah sebelum mencuci tangan dengan air bersih.
3. Bilas dengan Air Bersih Mengalir
CDC menyarankan untuk membilas mata dan kulit dengan air bersih selama 10–15 menit.
Gunakan air dingin, bukan air panas, karena panas bisa membuka pori-pori dan memperparah penyerapan zat.

4. Lepaskan Pakaian yang Terpapar
Segera lepaskan pakaian yang terkena gas dan simpan dalam kantong plastik tertutup. Hindari menyentuh bagian luar pakaian.
Mandi dengan sabun lembut dan air dingin untuk membersihkan sisa partikel di kulit.
5. Gunakan Kompres Dingin untuk Luka Ringan
Jika muncul rasa terbakar ringan di kulit, kompres dingin bisa membantu meredakan nyeri.
Menurut artikel kesehatan Cleveland Clinic, saline atau air dingin dapat digunakan untuk mendinginkan area yang teriritasi, dan gel aloe vera bisa membantu menenangkan kulit.
6. Hindari Penggunaan Krim atau Salep Tanpa Petunjuk Medis
Jangan langsung menggunakan krim atau salep antibakteri pada luka akibat gas air mata, kecuali atas saran tenaga medis.
Beberapa zat bisa bereaksi dengan sisa partikel kimia dan memperburuk kondisi.
7. Cari Bantuan Medis Jika Gejala Berat
Jika mengalami sesak napas parah, muntah terus-menerus, atau kehilangan kesadaran, segera cari pertolongan medis.
Paparan dalam ruang tertutup atau dalam dosis tinggi bisa menyebabkan kerusakan paru-paru, glaukoma, bahkan kematian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.