7 Cara Mengatasi Gas Air Mata yang Terbukti Efektif, Lakukan Ini Jika Terpapar!
Cara mengatasi paparan gas air mata, menjauhi sumber paparan, jangan menggosok mata atau wajah hingga hindari penggunaan krim atau salep.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan gas air mata sebagai alat pengendalian massa oleh aparat keamanan semakin sering terjadi, terutama dalam demonstrasi besar, kerusuhan sipil, hingga pengamanan stadion
Gas air mata adalah senyawa kimia iritan yang digunakan untuk mengendalikan kerumunan atau membubarkan massa dengan cara menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan sementara pada tubuh manusia.
Meski disebut “gas”, zat ini sebenarnya berbentuk padatan atau cairan yang disebarkan dalam bentuk aerosol atau partikel halus ke udara.
Cara kerja gas air mata yakni dengan mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, paru-paru, dan kulit.
Efeknya bisa sangat menyakitkan, bahkan berbahaya bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan.
Paparan gas air mata dapat menimbulkan gejala akut seperti mata perih dan berair, sesak napas, batuk keras, kulit terbakar, hingga muntah dan pingsan.
Dalam kasus ekstrem, paparan berkepanjangan dapat menyebabkan glaukoma, luka bakar kimia, bahkan gagal napas.
Lantas, apa saja kandungan gas air mata?
Menurut website Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jember (FMIPA UNEJ), gas air mata umumnya mengandung senyawa iritan seperti:
- CS (chlorobenzylidene malononitrile) – paling sering digunakan, bereaksi cepat dengan kelembapan tubuh
- CN (chloroacetophenone) – lebih lama efeknya, digunakan dalam semprotan Mace
- CR (dibenzoxazepine), dan kombinasi bahan kimia lainnya – memiliki tingkat iritasi berbeda, beberapa lebih beracun
Senyawa ini bekerja dengan cara merangsang saraf sensorik di mata, hidung, dan saluran napas, menyebabkan rasa terbakar, batuk, dan kebingungan.
Kekuatannya bervariasi dengan efek yang ditimbulkan bervariasi juga.
Baca juga: Risiko Kesehatan yang Bisa Terjadi Jika Terpapar Gas Air Mata Kedaluwarsa
Penggunaan bahan-bahan kimia pada gas air mata ini menimbulkan bahaya untuk Kesehatan.
Rasa sakit akibat gas air mata 10.000 kali lebih kuat daripada minyak dalam wasabi karena adanya kandungan chlorobenzylidenemononitrile dan dibenzoxazepine.
Beberapa dampaknya untuk Kesehatan yaitu rasa gatal, kebutaan sementara, luka bakar, pandangan kabur, pendarahan, kerusakan dan lain-lain tergantung jarak dari penembakannya.
Lalu bagaiamana cara mengatasi paparan gas air mata jika kita terkena?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.