Senin, 6 Oktober 2025

Demo di Jakarta

Polri: 10 Anggota Luka, Satu Kritis di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur

Beredar video adanya seorang anggota Polri yang terluka pada bagian kepalanya karena diduga dianiaya oleh massa. 

HO/ Tribunnews.com
POLISI TERLUKA - Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim. Polri mencatat ada 10 anggota yang terluka usai insiden demo berujung kericuhan yang digelar di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (28/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat ada 10 anggota yang terluka usai insiden demo berujung kericuhan yang digelar di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Hal itu disampaikan Kadiv Propam Polri, Irjen Abdul Karim kepada wartawan.

Dia mengungkapkan dari 10 anggota itu satu di antaranya sedang kritis.

"Yang kritis satu orang ada," ucap Abdul Karim.

Dipastikan korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mendapat perawatan.

"Di RS Kramat Jati," ucapnya.

Namun demikian, identitas dari 10 anggota tersebut tidak dijelaskan.

Sebelumnya, beredar video adanya seorang anggota Polri yang terluka pada bagian kepalanya karena diduga dianiaya oleh massa. 

Dari rekaman video, anggota tersebut sudah tidak sadarkan diri dan hanya pasrah digotong.

Kericuhan Kamis Malam

Kericuhan pada Kamis malam, 28 Agustus 2025 di Jakarta Pusat, khususnya di sekitar Gedung DPR/MPR dan kawasan Pejompongan, menjadi sorotan nasional karena menewaskan seorang pengemudi ojek online (ojol) dan melukai sejumlah aparat kepolisian.

Seorang driver ojol bernama Affan Kurniawan (20) tewas setelah dilindas kendaraan taktis Brimob jenis Barracuda di kawasan Pejompongan.

Affan bukan bagian dari demonstran, ia baru saja menyelesaikan pesanan dan berada di lokasi saat kericuhan terjadi.

Selain Affan, 10 polisi dilaporkan juga menjadi korban dan mengalami luka-luka, satu di antaranya dalam kondisi kritis/

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved