Senin, 6 Oktober 2025

Demo di Jakarta

Keluh Keluarga Aktivis Delpedro dan Syahdan: Sulitnya Akses Besuk di Rutan Polda Metro Jaya

Delpedro ditahan bersama aktivis lainnya atas dugaan penghasutan yang memicu kerusuhan dalam demo akhir Agustus 2025. 

Penulis: Reynas Abdila
Tangkapan Layar Instagram @yusrilihzamhd
KASUS PENGHASUTAN - Tersangka Delpedro Marhaen di dalam tahanan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Kakak Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen, Delpiero Hegelian menyampaikan keluhan atas sulitnya akses menjenguk di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kakak Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen, Delpiero Hegelian menyampaikan keluhan atas sulitnya akses menjenguk di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Keluh merujuk pada ungkapan perasaan susah, kecewa, atau menderita yang biasanya keluar secara spontan, baik melalui kata-kata, rintihan, atau ekspresi lainnya.

Baca juga: Aksi Tabur Bunga Aliansi Perempuan Indonesia di Depan Polda Metro Jaya, Minta Delpedro Cs Dibebaskan

Delpedro ditahan bersama aktivis lainnya atas dugaan penghasutan yang memicu kerusuhan dalam demo akhir Agustus 2025. 

Menurut Delpiero, kesulitan akses menjenguk bukan kali pertama.

Baca juga: Pengacara Delpedro Marhaen Upayakan Penangguhan Penahanan hingga Praperadilan

“Baru hari ini lagi kami dipersulit untuk masuk, harus ada izin dari penyidik,” ungkap Delpiero kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (17/9/2025).

Dia melaporkan, aktivitas Delpedro selama di balik Jeruji hanya membaca.

Delpiero menuturkan adiknya tidak mendapatkan alat untuk menulis.

Padahal Delpedro hendak menyelesaikan tesisnya untuk program magister S2.

“Dia juga ingin menyelesaikan tesisnya jadi besar harapannya dia bisa menulis di dalam,” ucap Delpiero.

Dalam kesempatan ini, Delpiero meyakini Delpedro dan sejumlah aktivis lain yang tengah menjalani proses hukum di Polda Metro Jaya tak bersalah.  

“Ini adalah potret demokrasi di negara ini, bagaimana aktivis-aktivis, bukan hanya Delpedro, ditangkap. Yang paling penting, demokrasi tidak akan bisa tumbuh dari balik penjara,” tegasnya. 

Senada, Kakak dari admin Instagram Gejayan Memanggil Syahdan Husein, Sizigia Pikhansa mengaku telah dihalangi polisi saat hendak menjenguk adiknya.

“Keluarga dan pendamping hukum dilarang dan dibuat susah untuk mengunjungi Syahdan,” kata Sizigia.

Hal ini menurutnya, memengaruhi psikologis Syahdan sebab tidak mendapatkan pendamping emosional dari keluarga.  

“Padahal, semua sedang bekerja keras di luar tapi memang akses untuk bertemu Syahdan dihalang-halangi,” ucap Sizigia. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved