Senin, 29 September 2025

Profil dan Sosok

Kisah Teungku Nyak Sandang, Tokoh Kemerdekaan Bantu Beli Pesawat Pertama RI, Terima Bintang Jasa

Kisah Teungku Nyak Sandang bin Lamudin, tokoh yang berjasa dalam Kemerdekaan, ikut sumbangkan hartanya untuk pesawat RI.

Situs Kementerian Sekretariat Negara
TANDA KEHORMATAN - Teungku Nyak Sandang dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Senin (25/8/2025), di Istana Negara, Jakarta. Berikut kisah Teungku Nyak Sandang bin Lamudin, salah satu tokoh yang berjasa dalam Kemerdekaan RI. 

Dana yang terkumpul dipakai oleh Presiden Soekarno (saat itu) untuk membeli pesawat yang menjadi cikal bakal maskapai Garuda Indonesia.

Dikutip dari setneg.go.id, kehadiran Seulawah RI-001 bukan sekadar sarana transportasi, melainkan simbol kedaulatan bangsa yang baru merdeka.

Oleh sebab itu, pemberian Tanda Kehormatan kepada Nyak Sandang ini, merefleksikan penghargaan negara kepada putra-putri bangsa yang tidak hanya berjuang di medan perang, tetapi juga melalui pengorbanan nyata dalam bentuk dukungan mempertahankan kedaulatan negara.

Melalui perannya dalam terwujudnya Seulawah RI-001, Teungku Nyak Sandang mewariskan nilai nasionalisme dalam sejarah penerbangan Indonesia. 

Tentang Pesawat Seulawah RI-001

Dikutip dari aceh.kemenag.go.id, Pesawat RI 001 dibeli dari hasil sumbangan masyarakat Aceh ketika tanggal 16 Juni 1948 di Hotel Kutaraja (Banda Aceh).

Adanya sumbangan tersebut, melalui sebuah kepanitiaan yang diketuai Djuned Yusuf dan Said Muhammad Alhabsji.

Sampai akhir kunjungan Soekarno di Aceh pada 20 Juni 1948, total sumbangan untuk membeli pesawat terkumpul sekira 130 ribu dolar Malaya, disertai 20 kilogram emas.

Pesawat Dakota sumbangan dari rakyat Aceh pun dibeli, kemudian diberi nama Dakota RI-001 Seulawah. Seulawah berarti Gunung Emas.

Mengenai spesifikasinya, Pesawat Dakota Seulawah memiliki panjang badan 19,66 meter dan rentang sayap 28.96 meter, ditenagai dua mesin Pratt & Whitney berbobot 8.030 kg.

Pesawat ini berjasa besar dalam perjuangan awal pembentukan negara Indonesia, dan merupakan sejarah berdirinya perusahaan penerbangan niaga pertama, Indonesia Airways.

Meski tak lagi mengudara, spirit Seulawah RI-001 tetap dijaga dengan didirikannya Monumen Pesawat Seulawah di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh pada 30 Juli 1984.

Monumen pesawat Seulawah itu, diresmikan Panglima ABRI kala itu, Jenderal Leonardus Benyamin Moerdani.

Pesawat RI 001 pun dipajang di lapangan Blang Padang pada sudut bagian barat Kota Banda Aceh Kecamatan Baiturrahman. Namun, pesawat yang dipajang adalah replika (tiruan). 

Sebenarnya, ada tiga pesawat seulawah RI-001 replika yang dibuat. Satu lagi ditempatkan di Taman Mini Jakarta, sedangkan replika terakhir adanya di Museum Yangon, Myanmar.

Baca juga: Dapat Tanda Kehormatan Bintang Republik dari Prabowo, Zulkifli Hasan Ungkap Makna dan Harapan

Prabowo Beri Tanda Kehormatan ke-141 Tokoh

Presiden Prabowo Subianto memberikan anugerah Tanda Kehormatan kepada 141 tokoh yang dinilai berjasa bagi Indonesia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan