Profil dan Sosok
Kisah Teungku Nyak Sandang, Tokoh Kemerdekaan Bantu Beli Pesawat Pertama RI, Terima Bintang Jasa
Kisah Teungku Nyak Sandang bin Lamudin, tokoh yang berjasa dalam Kemerdekaan, ikut sumbangkan hartanya untuk pesawat RI.
Penulis:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Kisah Teungku Nyak Sandang bin Lamudin, salah satu tokoh yang berjasa dalam Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Teungku Nyak Sandang merupakan sosok penyumbang dana pembelian pesawat Seulawah RI-001, pesawat pertama milik RI pada masa awal kemerdekaan.
Kini, tokoh asal Aceh tersebut, dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Senin (25/8/2025), di Istana Negara, Jakarta.
Tanda Kehormatan ini, sebagai bentuk penghargaan negara atas pengorbanan besar Teungku Nyak Sandang dalam sejarah perjuangan bangsa.
Tanda Kehormatan Bintang Jasa adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia untuk menghormati seseorang atas jasa dan perjuangannya.
Tanda Kehormatan tersebut, memiliki 3 (tiga) kelas, yakni Bintang Jasa Utama, Bintang Jasa Pratama, dan Bintang Jasa Nararya.
Dalam hal ini, Teungku Nyak Sandang menerima Bintang Jasa Utama, atas pengorbanannya demi Indonesia.
"Beliau berjasa besar dalam bidang perjuangan Kemerdekaan dan kemandirian transportasi udara nasional," ucap pembawa acara dalam acara penganugerahan Tanda Kehormatan di Istana, Senin.
Momen haru pun menyelimuti ruangan ketika Teungku Nyak Sandang hadir menggunakan kursi roda.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo tampak berlutut di hadapan Nyak Sandang untuk mengalungkan dan menyematkan tanda kehormatan.
Ketika pembawa acara menyebutkan jasa Nyak Sandang dalam pengadaan pesawat pertama Republik Indonesia, tepuk tangan meriah bergema.
Baca juga: Bintang Jasa atau Sekadar Balas Jasa? Mempertanyakan Makna Tanda Kehormatan Negara
Kisah Teungku Nyak Sandang Pakai Hartanya untuk Beli Pesawat RI
Teungku Nyak Sandang merupakan sosok penting di balik hadirnya pesawat pertama RI, yakni Seulawah RI-001.
Penelusuran Tribunnews, pesawat jenis Dakota dengan nomor sayap RI-001 yang diberi nama Seulawah ini dibeli dari uang sumbangan rakyat Aceh pada pertengahan 1948.
Teungku Nyak Sandang turut menjadi salah satu tokoh penyumbang dalam misi pembelian pesawat Seulawah RI-001 itu.
Pada usia 23 tahun, Seulawah RI-001 berinisiatif menjual tanah dan emas miliknya.
Lantas, dana hasil penjualan tanah dan emas miliknya, ditambah sumbangan masyarakat Aceh lainnya, diserahkan kepada negara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.