Menag Nasaruddin Umar: Kemiskinan Harus Jadi Musuh Bersama Warga Indonesia
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menilai musuh bersama masyarakat Indonesia adalah kemiskinan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menilai musuh bersama masyarakat Indonesia adalah kemiskinan. Menurutnya, kemiskinan dan semua turunan yang menyerupainya harus diperangi semua pihak.
"Harus kita memerangi kelaparan, kemiskinan, keterbelakangan, dan sebagainya. Semua bentuk ketertinggalan itu harus dijadikan musuh bersama oleh negeri ini," kata Nasaruddin saat Rakornas Baznas RI di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa (26/8/2025).
Dia mengatakan untuk memerangi itu, perlu sinergi antara semua pihak, termasuk lembaga pengumpul dana umat.
Dengan adanya puluhan lembaga pengumpul dana umat, Nasaruddin mengatakan semestinya bisa ada sinergi.
"Kalau dikumpulkan itu bisa kita akumulasikan dana sekitar Rp500 triliun. Kalau pajak itu sekitar Rp2.200 triliun. Nah kalau ditambahkan dengan dana umat Islam ini, menjadi bagian daripada upaya untuk strategi pembebasan bangsa Indonesia dari kemiskinan, maka itu akan terkumpul Rp2.500 triliun, ditambah dengan kelompok agama lain juga," kata dia.
Karena itulah, dia menekankan pentingnya umat di Indonesia bersinergi satu sama lain.
Ditambah, perlunya peran pemerintah untuk menata lembaga-lembaga pengumpul dana
"Sehingga ke depan maka tidak ada satu pun umat yang terkebelakang, agama apapun agamanya, etnik apa pun etniknya, dari Sabang sampai Merauke, semuanya berhak untuk mendapatkan bantuan baik oleh pemerintah maupun juga oleh lembaga-lembaga keumatan," tandasnya.
Prabowo: Kemiskinan ditekan jadi 8,47 Persen
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mengklaim pemerintah berhasil menekan tingkat kemiskinan di Indonesia menjadi 8,47 persen.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Baca juga: Percepat Pengentasan Kemiskinan, Wamensos Dorong Daerah Gunakan DTSEN dan Bangun Sekolah Rakyat
"Tingkat pengangguran turun menjadi 4,76 persen di Februari 2025 dari 4,82 persen tahun lalu. Dengan 3,6 juta lapangan kerja baru yang berhasil diciptakan. Tingkat kemiskinan ditekan menjadi 8,47 persen, terendah sepanjang sejarah," ujar Prabowo.
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra ini, pemerintah bekerja keras agar inflasi tetap rendah pada kisaran 2,4 persen sehingga menjaga daya beli rakyat, terutama masyarakat yang tidak mampu.
Prabowo Subianto menyebut itulah bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan kesungguhan, pemerintah mampu memperjuangkan nasib jutaan rakyat Indonesia untuk hidup lebih sejahtera.
"Optimisme dan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek perekonomian Indonesia tinggi."
"Realisasi investasi paruh pertama mencapai target APBN dan pasar saham kita pun menunjukkan perkembangan menggembirakan di tengah situasi global yang sangat tidak pasti," ungkapnya.
Ia menjelaskan berbagai program unggulan pemerintah telah dirasakan rakyat Indonesia.
Di antaranya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini telah dirasakan oleh 20 juta penerima manfaat.
MBG adalah program penyediaan makanan bergizi gratis, yang bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat, terutama anak-anak sekolah dan ibu hamil.
Program MBG mulai digulir sejak 6 Januari 2025 di 26 provinsi Indonesia dengan menargetkan siswa-siswi PAUD hingga SMA serta ibu hamil dan menyusui.
Kemudian, kata Prabowo, program cek kesehatan gratis sudah mencapai lebih dari 17 juta penerima manfaat.
"Revitalisasi sekolah, sudah sampai lebih dari 13 ribu sekolah dan madrasah. Sekolah Rakyat sudah mencapai 100," ujarnya.
Baca juga: Wamensos: Terima Kasih Presiden Prabowo, Sekolah Rakyat Siap Putuskan Rantai Kemiskinan
Selain itu, ada pula pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang telah dimulai pada tahun ini.
Koperasi Merah Putih adalah program nasional yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari strategi pengentasan kemiskinan dan penguatan ekonomi desa.
Program ini bertujuan menjadikan koperasi sebagai motor ekonomi lokal yang modern, inklusif, dan berbasis teknologi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.