Senin, 6 Oktober 2025

100 Tokoh Lebih Terima Tanda Kehormatan dari Prabowo, Haji Isam Dianugerahi Bintang Mahaputera Utama

Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan Republik Indonesia kepada lebih dari 100 tokoh di Istana Negara

|
Penulis: Erik S
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
TANDA KEHORMATAN- Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan Republik Indonesia yakni Bintang Mahaputera Utama kepada pengusaha asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad atau akrab disapa Haji Isam di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan Republik Indonesia kepada lebih dari 100 tokoh di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).

Dari tokoh tersebut, turut pengusaha asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad atau akrab disapa Haji Isam mendapat kehormatan mendapat Bintang Mahaputera Utama langsung dari Prabowo.

Bintang Mahaputera Utama adalah kelas ketiga dari Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera, yang diberikan kepada seseorang yang telah berjasa luar biasa dalam menjaga keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui pengabdian dan pengorbanan yang diakui secara luas.

“Bintang Mahaputera Utama diberikan kepada Andi Syamsuddin Arsyad," kata pembawa acara.

Selanjutnya, H. Isam beserta istrinya maju menerima tanda tersebut langsung dari Prabowo. Saat menerima tanda jasa dan tanda kehormatan dari Presiden Prabowo, Haji Isam mengenakan setelan jas berwarna hitam untuk mendapatkan gelar kehormatan.

Prabowo pun menyematkan selempang sekaligus pin sebagai penanda jasa dan kehormatan yang diakui negara. H. Isam mendapat gelar dan tanda jasa karena kontribusinya dalam meningkatkan perekonomian bangsa. Selain itu, H. Isam juga disebut mampu menciptakan lapangan kerja.  

"Beliau berjasa luar biasa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional. Beliau membangun kiprah bisnisnya terutama di sektor pertambangan batubara transportasi dan infrastruktur dan membuka banyak lapangan pekerjaan," ujar pembawa acara.

Profil Haji Isam

Haji Isam adalah pengusaha kaya raya yang memiliki usaha di berbagai sektor.

Ia memiliki usaha di sektor pertambangan, transportasi, dan juga perkebunan.

Haji Isam lahir di Bone, Sulawesi Selatan 1 Januari 1977.

Namun, ia besar di Kalimantan Selatan setelah orangtuanya bermigrasi ke sana.

Selama di Kalimantan Selatan, Haji Isam tumbuh dari bawah.

Ia pernah menjadi tukang ojek dan sopir pengangkut kayu.

Kehidupannya mulai berubah ketika ia berkenalan dengan pengusaha Tionghoa dari Surabaya.

Saat itu, si pengusaha mengenalkan Haji Isam dengan dunia pertambangan batu bara. 

Dari situ, Haji Isam perlahan-lahan membangun kariernya dan berhasil mencapai kesuksesan besar di bidang pertambangan dan perdagangan.

Dikutip dari Tribun Kaltara, pada tahun 2003, usaha kerasnya membuahkan hasil ketika ia mendirikan PT Jhonlin Baratama.

Lalu perusahaannya berkembang, termasuk perusahaan perkapalan Jhonlin Marine and Shipping, Jhonlin Air Transport, perusahaan sewa atau rental jet pribadi.

Kemudian perusahaan biodiesel Jhonlin Agro Raya sampai pabrik gula dan dan perkebunan tebu PT Prima Alam Gemilang, anak perusahaan PT Jhonlin Batu Mandiri. 

Sejumlah Menteri Terima Tanda Kehormatan

Penganugerahan Tanda Kehormatan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73, 74, 75, 76, dan 78/TK Tahun 2025 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan.

Banyak menteri di era Kabinet Merah Putih hingga petinggi partai politik (parpol) yang mendapat gelar tanda kehormatan. Baca juga: Puan: Saat Ini Tidak Ada Kenaikan Gaji Anggota DPR Mereka adalah Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

Baca juga: Panen Padi Perdana di Distrik Wanam Merauke dapat Dukungan dari Haji Isam

Kemudian Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, hingga pemuka agama seperti Miftachul Akhyar dan Haedar Nashir. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved