CHED: Lobi Politik Kuat sampai Level Desa Jadi Kendala Terbesar Pengendalian Rokok
CHED menyoroti dilema antara penerimaan negara dari cukai rokok dengan biaya sosial dan kesehatan yangditanggung masyarakat akibat rokok.
“Empat penyakit dengan biaya klaim terbesar adalah jantung, gagal ginjal, kanker, dan stroke. Ironisnya, sebagian besar pasien justru dari kelas menengah-atas di kota besar, sementara akses warga miskin ke BPJS masih rendah,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, ekonom Abdillah Ahsan menegaskan turunnya konsumsi rokok tidak merusak ekonomi, justru menguatkan daya tahan bangsa.
Sebab jika masyarakat berhenti merokok, pengeluaran ini bisa dialihkan ke pendidikan, atau kebutuhan produktif. Masyarakat yang menyetop rokoknya juga bisa menjadi lebih sehat.
“Jika masyarakat berhenti merokok, pengeluaran rumah tangga akan dialihkan ke pendidikan, gizi, dan kebutuhan produktif lainnya. Konsumsi rokok yang menurun membuat masyarakat lebih sehat dan produktif, sehingga ekonomi kita lebih kuat,” kata Abdillah.
(Tribunnews.com/Danang Triatmojo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.