OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja
Kasus Pemerasan Sertifikasi K3, Eks Penyidik KPK Harap Immanuel Ebenezer Jadi Justice Collaborator
Jika menjadi justice collaborator, Immanuel Ebenezer diharapkan dapat membantu mengungkap kasus korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Apalagi, yang mendapat 'jatah' aliran dana haram paling banyak adalah Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022–2025, Irvian Bobby Mahendro (IBM), yakni Rp 69 miliar
"Karena gini, saya pikir walaupun Bang Noel menerima [aliran dana], saya melihatnya, memang inilah curangnya para koruptor-koruptor ini," papar Yudi.
"Bagaimana mereka ya kita lihat mendapatkan Rp81 miliar, tetapi kurang ajar banget gitu, Wamen-nya dikasih Rp3 miliar, hanya satu kali di bulan Desember," tambahnya.
"Mungkin, suasana kebatilan Bang Noel, 'Wah, gede nih Rp3 M.' Padahal, Bang Noel nggak tahu bahwa jumlah yang dikorup sama anak buahnya ini lebih besar daripada Rp3 miliar," jelasnya.
"Tapi itulah yang menurut saya, permainan di ruang gelap inilah yang istilahnya bagi-bagi, tapi ke kantong itu lebih banyak, gitu," lanjutnya.
Sehingga, Yudi menjelaskan, daripada mendapat aliran dana haram yang jumlahnya tidak seberapa dibandingkan totalnya, akan jauh lebih baik bagi pejabat pemerintah untuk berperilaku bersih, menghindari tindak pidana korupsi.
"Inilah yang menurut saya, harusnya menteri-menteri gitu sadar bahwa daripada diakali oleh siasat busuk dari anak buahnya, lebih baik dia berperilaku bersih," tegas Yudi.
"Toh gaji menteri seharusnya sudah cukup. Apalagi Wamen. Wamen ini kan juga menjadi komisaris gitu. Artinya, dia juga mendapatkan penghasilan tambahan, kan?" tandasnya.
(Tribunnews.com/Rizki A.)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.