Jumat, 3 Oktober 2025

Gibran Pastikan Prabowo Bangun Indonesia Merata, Tak Lagi Jawa-sentris

Gibran ungkap komitmen Prabowo: pembangunan tak lagi Jawa-sentris, rumah adat Dayak masuk agenda. Apa langkah nyata pemerintah selanjutnya?

Penulis: Taufik Ismail
Tribunnews.com/Taufik Ismail
PEMERATAAN PEMBANGUNAN — Wakil Presiden Gibran Rakabuming menghadiri perayaan ulang tahun Panglima Jilah, Ketua Tariu Borneo Bangkule Rajangk (TBBR), di Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (23/8/2025). Kunjungan ini menandai komitmen pemerintah dalam mendekatkan pembangunan ke wilayah adat dan komunitas lokal. 

TRIBUNNEWS.COM, MEMPAWAH — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia, tidak lagi terpusat di Pulau Jawa.

Pernyataan tersebut disampaikan Gibran saat menghadiri perayaan ulang tahun Ketua Tariu Borneo Bangkule Rajangk (TBBR), Pangalangok atau Panglima Jilah, di Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (23/8/2025).

“Bapak Ibu yang saya hormati, Bapak Presiden Prabowo ini berkomitmen untuk yang namanya pembangunan itu tidak lagi Jawa Sentris,” ujar Gibran di hadapan masyarakat adat Dayak.

Istilah Jawa Sentris merujuk pada kecenderungan pembangunan nasional yang selama berabad-abad—sejak era kolonial hingga masa Orde Baru—lebih memusatkan perhatian dan sumber daya di Pulau Jawa, sehingga menimbulkan ketimpangan antarwilayah.

Pernyataan Gibran tersebut merespons langsung harapan Panglima Jilah yang meminta dukungan pemerintah untuk membangun rumah adat di Mempawah. Selama ini, masyarakat Dayak belum memiliki rumah adat permanen dan hanya menggunakan tenda-tenda untuk kegiatan adat.

“Besar harapan kami Pak, Bapak bisa membangun daerah kami, terutama di sini. Kami tidak mempunyai rumah adat. Kami hanya bisa pakai tenda-tenda, Pak. Mohon diperhatikan, karena selama ini kami tidak mempunyai rumah adat,” kata Panglima Jilah.

Baca juga: Sri Mulyani Beberkan Total Anggaran 8 Program Prioritas Prabowo Tahun 2026, Berikut Rinciannya

Menanggapi hal tersebut, Gibran menyatakan bahwa pembangunan rumah adat akan dikaji lebih lanjut dengan mempertimbangkan kekuatan fiskal pemerintah. Ia juga membuka kemungkinan adanya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.

“Jadi daerah-daerah lain nanti akan dibangun juga sesuai kekuatan fiskal yang ada,” ujarnya.

“Jadi, tadi panglima mengatakan mohon dibangunkan rumah adat, ya nanti kita tengok dulu. Budgetnya seperti apa, lokasinya di mana, nanti kita akan gotong royong bersama Pak Gubernur, Bu Bupati,” tambah Gibran.

Kunjungan Wapres ke Mempawah turut didampingi sejumlah pejabat, antara lain Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael, Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, dan Bupati Mempawah Erlina Norsan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved