Lemkapi Nilai Peran Polri Jaga Stabilitas Harga Pangan Efektif
Dr Edi Hasibuan berharap kehadiran Polri bisa memberikan kemudahan terhadap masyarakat dalam mendapatkan pangan dengan harga murah.
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan berharap kehadiran Polri bisa memberikan kemudahan terhadap masyarakat dalam mendapatkan pangan dengan harga murah.
Lemkapi adalah lembaga yang melakukan kajian, riset kepolisian, dan menyoroti kinerja Polri yang didirikan mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Dr Edi Hasibuan.
Edi Hasibuan mengungkap kehadiran Polri dalam Gerakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) semakin dirasakan masyarakat.
Kepala Program Studi Magister Hukum Universitas Bhayangkara ini mengatakan berdasarkan pengamatannya di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Polda Kalimantan Selatan, Polda Bali, Polda Jateng, Polda Jabar, Polda Riau, Polda Jatim, dan Polda Metro Jaya, serta keaktifan Satgas Pangan Polri yang terus memantau harga pangan dalam menjaga stabilitas harga pangan sangat membantu perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Kita sampaikan apresiasi kepada Kapolri dan seluruh Kapolda serta Kapolres di seluruh Indonesia," kata Edi Hasibuan di Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Ia pun menyoroti aksi Polri ikut mendistribusikan beras SPHP terhadap masyarakat.
Beras SPHP adalah beras yang disalurkan pemerintah melalui Perum Bulog dalam rangka program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Menurut Ketua Umum Asosiasi Dosen Ilmu Hukum dan Kriminologi Indonesia (Adihgi) ini, upaya Polri turun langsung menjaga stabilitas harga dan pasokan beras banyak diapresiasi masyarakat.
"Kita melihat Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah hadir sebagai pelayan, pelindung, pengayom dan penolong masyarakat," katanya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Polda Kalimantan Selatan di Mapolda Kalsel, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Dalam tinjauannya Kapolri mengapresiasi kinerja Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) yang telah menyalurkan 50 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Bulog.
"Capaian yang bagus dalam membantu masyarakat mendapatkan beras murah berkualitas," kata Kapolri, Kamis (21/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut Kapolri pun meminta Satgas Pangan Polda Kalsel terus mengawal Gerakan Pangan Murah (GPM) yang menjadi salah satu mekanisme penyaluran beras SPHP.
Dilansir dari badanpangan.go.id, penyaluran SPHP beras ditargetkan pada periode Juli hingga Desember 2025 sebanyak 1,318 juta ton.
Beras tersebut dijual sesuai atau di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi atau harga jual maksimum yang ditetapkan pemerintah.
Bantuan Beras 10 Kg Oktober-November 2025, Begini Cara Cek Penerimanya |
![]() |
---|
Bapanas: Bantuan Pangan Beras Lanjut di Oktober–November 2025 |
![]() |
---|
DPR Tidak Akomodir Tambahan Anggaran Bapanas Sebesar Rp 22,53 Triliun |
![]() |
---|
Pemerintah Perpanjang Bantuan Pangan Beras 10 Kg Berlaku Oktober-November |
![]() |
---|
Dukung Ketahanan Pangan, Bripka Yance Yarangga Dampingi Penanaman Benih Jagung di Distrik Arso Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.