IGK Manila Meninggal Dunia
Usai Dikremasi Abu Inti Mendiang IGK Manila akan Disimpan Kembali di Gedung ABN NasDem
Abu inti dari tubuh mendiang I Gusti Kompyang (IGK) Manila akan disimpan kembali di Gedung Akademi Bela Negara (ABN) NasDem.
Hanya saja, Hermawi belum dapat membeberkan bocoran siapa sosok yang nantinya akan menggantikan peran IGK Manila di ABN NasDem.
Pasalnya kata dia, proses pergantian posisi IGK Manila itu akan dibahas antara DPP Partai NasDem dengan yayasan ABN NasDem.
"Iya, kita akan rembukan, kita akan berunding. Yayasan ABN ini kan, ini ada yayasannya, akan berunding bersama DPP," kata Hermawi.
Dirinya hanya bisa memastikan kalau sosok pengganti IGK Manila merupakan orang yang memiliki kedekatan dengan almarhum.
Menurut Hermawi faktor kedekatan itu menjadi penting, agar penerus Gubernur ABN NasDem selanjutnya bisa melanjutkan apa yang sudah dilakukan IGK Manila dalam upaya kaderisasi anggota Partai NasDem.
"Tentu yang pasti kita akan memilih orang dari dalam, orang yang mengenal ABN, yang dekat dengan opa (panggilan Manila), supaya bisa melanjutkan tradisi dan kebajikan-kebajikan yang dia tanamkan di ABN," kata Hermawi.
"Ya, pokoknya kita akan (pilih orang), ABN ini akan dilanjutkan oleh seorang gubernur yang punya dedikasi yang baik. Tentu seorang senior yang juga akrab dengan stakeholder yang ada di sini," tandas dia.
Sosok IGK Manila
Mendiang IGK Manila dikenal sebagai tokoh olahraga sekaligus politik.
Ia dijuluki Bapak Wushu Indonesia karena jasanya membesarkan cabang olahraga tersebut hingga dikenal dunia.
Pada 1991, saat menjabat sebagai manajer tim nasional, IGK Manila berhasil mengantarkan Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games di Manila, Filipina.
Ia juga pernah membawa Persija Jakarta menjuarai Liga Indonesia, pada musim 2001.
Di bidang politik, IGK Manila aktif di Partai NasDem.
Ia terakhir menjabat sebagai Gubernur Akademi Bela Negara (ABN), yang merupakan lembaga pendidikan politik dan kaderisasi partai tersebut.
IGK Manila sebelumnya meninggal dunia pada usia 83 tahun, Senin (18/8/2025)pagi sekira pukul 09.00 WIB di Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta.
Jenazah kemudian dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto untuk dimandikan sebelum dibawa ke ABN Partai NasDem.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.