Sabtu, 4 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

KRONOLOGI Pembungkaman Soft Launching Buku Jokowi'S White Paper di UGM Versi Roy Suryo

Roy Suryo ungkap kronologi pembungkaman acara soft launching buku Jokowi'S White Paper di UGM. 

Instagram/@tifauziatyassuma/dr Tifa
BUKU TENTANG JOKOWI - Pakar telematika Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, dan pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa, merilis sebuah buku berjudul Jokowi's White Paper, pada Senin (18/7/2025). Buku tersebut berisikan tentang penelitian ijazah S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Roy Suryo ungkap kronologi pembungkaman acara soft launching buku Jokowi'S White Paper di UGM.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Telematika Roy Suryo membongkar kronologi pembungkaman acara soft launching buku Jokowi'S White Paper di UGM

Jokowi's White Paper adalah sebuah buku yang ditulis oleh Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan dokter Tifa atau RRT (Roy-Rismon-Tifa)

Di dalam buku tersebut terdapat 700 halaman yang terdiri dari 25 bab berisi tentang penelitian mengenai ijazah S-1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Peluncuran buku Jokowi's White Paper itu dilakukan secara soft launching di kawasan kompleks University Club (UC) UGM Yogyakarta pada Senin (18/7/2025).

Terkini Roy Suryo dalam keterangannya, Selasa (19/8/2025) mengungkap kronologi pembungkaman Acara Soft Launching buku JOKOWI's WHITE PAPER di UGM :

- Minggu, 17/08/25 : dr Tifa sudah booking Ruang Nusantara UC (University Club) UGM untuk Hari Senin 18/08/25 pukul 14.00-17.00 dan sudah transfer Rp 1 juta diterima

- Minggu malam ada info pihak UC UGM didatangi UP4 / Pamdal UGM dan Polsek Bulaksumur diinterogasi

- Senin 18/08/25 Pihak UC UGM mengirim WA untuk membatalkan Booking dan mau mengembalikan Uang booking

- Kami sempat mau memindahkan acara ke Kafe Musea di Jl Cik Ditiro, namun karena sudah banyaknya orang yang datang ke UC UGM, maka kami Rapat sekaligus salat dan Makan siang di Coffe shop UC UGM

- Karena jam sudah menunjukkan pukul 14.00 dan Media-media mainstream sudah juga datang, maka acara makam siang langsung kami ubah jadi Acara Soft Launching

- Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada, tepat saat PEMBACAAN DOA mendadak LAMPU dan AC DIMATIKAN oleh pihak UC UGM (padahal toilet dsb masih nyala), namun kami Terus acara sampai sekitar jam 16-an, termasuk dihadiri Jendral Tyasno Sudarto, pak Said Didu, mas Refly Harun, Dr Taufik, Pak Agus FDI, dsb (mereka semua adalah SAKSI peristiwa MATI LISTRIK dan AC dsb)

- Alhamdulillah karena kami pakai Mic Wireless pakai Battery dan ada Lampu-lampu dari Media / YouTuber maka acara tetap bisa dilaksanakan

- Selain media dan Youtuber, banyak Dosen UGM berbagai kampus dan Audience mengikuti acara tsb, mereka antusias mendengarkan dan sudah berminat membeli tapi memang Grand Launching baru akan diselengggakan InshaaAllah 27/08/25 di Jakarta

- Spanduk / Backdrop akhirnya kami pakai FOTO BERSAMA didepan Boulevard Kampus UGM yg ada tulisan legendaris UNIVERSITAS GADJAH MADA (biasa  dipakai untuk Foto Wisudawan disitu), malah bagus

 

Dokter Tifa Sebut Peluncuran Buku Jokowi’s White Paper Diwarnai Intimidasi

Dokter Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa juga mengatakan soft launching buku "Jokowi’s White Paper" diwarnai dengan intimidasi, karena batal digelar di Ruang Nusantara University Club (UC) Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Buku "Jokowi’s White Paper" yang berisi terkait dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu merupakan karya dokter Tifa, Pakar Telematika Roy Suryo, dan Ahli digital forensik Rismon Sianipar.

Buku setebal lebih dari 700 halaman itu rencananya diluncurkan bertepatan dengan Hari Konstitusi, Senin (18/8/2025), sebagai “kado” bagi 80 tahun kemerdekaan Indonesia.

Namun, terjadi pembatalan sepihak dari pihak UC UGM terkait hal ini, sehingga dokter Tifa, Roy Suryo, Rismon, beserta tamu-tamu lainnya harus berpindah lokasi.

Padahal, acara itu sudah disiapkan jauh-jauh hari dan pembayaran uang muka gedung pun sudah dilakukan. 

Baca juga: Tak Cuma Buku Jokowi’s White Paper, Masih Ada Buku Kedua dan Ketiga dari Roy Suryo Cs tentang Jokowi

Dokter Tifa pun menjelaskan, awalnya sudah mendapatkan izin menggunakan Ruang Nusantara UC UGM untuk melangsungkan acara peluncuran buku tersebut.

Namun, tiba-tiba, dokter Tifa mengaku dikirimi pesan dan menyebutkan bahwa pihak kepolisian dan UGM menanyakan berbagai hal terkait acara yang akan digelar itu.

Dia pun merasa heran karena menurutnya, jika ada acara lain yang terselenggara tidak akan ditanya-tanya demikian.

"Saya melakukan komunikasi dengan pihak UC dan diterima dengan baik oleh manajemennya, kami diberikan kesempatan untuk bersilaturahmi dan berinteraksi dengan sesama alumni UGM dan sudah diberikan ruangan di ruang Nusantara," jelasnya saat soft launching, Senin (18/8/2025), dikutip dari YouTube Langkah Update.

"Tetapi tiba-tiba pada malam hari, saya mendapatkan WA, katanya siapa yang ingin mengadakan, jadi dari kepolisian dan dari pihak UGM itu menanyakan siapa yang menyelenggarakan dan sebagainya. Saya rasa kalau ada arisan atau apapun yang diselenggarakan di sini (Ruang Nusantara UC UGM) juga nggak bakal ditanya seperti itu," sambungnya.

Dokter Tifa pun mengklaim bahwa pembatalan tempat itu juga atas campur tangan dari kampus UGM sendiri.

Namun, dari pihak UGM sendiri menyatakan bahwa acara itu mengandung unsur politis karena melibatkan Jokowi dan pihak kampus tidak ingin terlibat dalam hal itu.

Kemudian, acara itu juga dinilai tidak sesuai kaidah yang berlaku di unit usaha UGM sebagai lembaga pendidikan.

Baca juga: 2 Alasan UGM Tolak Fasilitasi Launching Buku Jokowis White Paper, Tegas Ogah Terlibat Hal Politis

Padahal, kata dokter Tifa, sebelumnya pada 26 Juli 2025 lalu, ketika Joko Widodo (Jokowi) menggelar reuni diperbolehkan, bahkan ada beberapa orang yang memakai baju warna biru bukan merupakan alumni UGM, tetapi tetap diperbolehkan mengikuti acara.

Acara reuni itu digelar di aula Fakultas Kehutanan dan dihadiri oleh puluhan alumni Angkatan 1980 yang menamakan diri sebagai Spirit 80 dan mereka kompak memakai seragam kaus berkerah warna biru laut dengan tulisan border ‘Reuni 45 Spirit 80: 1980-2025’ dengan logo UGM di dada.

Namun, Jokowi yang juga ikut meramaikan reuni itu tidak memakai baju biru, tetapi memakai setelan kemeja putih dipadukan celana Panjang hitam.

"Jadi sekali lagi ini adalah Equality Before The Law yang dilakukan oleh UGM sendiri, karena beberapa waktu yang lalu di tanggal 26 Juli 2025, itu sebuah acara diselenggarakan menggunakan fasilitas UGM."

"Bahkan kita juga sudah identifikasi bahwa yang hadir mengatasnamakan peserta reuni itu pun tidak semuanya orang UGM ya, kita bisa mengidentifikasi ada beberapa orang di luar UGM yang hanya karena menggunakan seragam baju warna biru dinyatakan sebagai peserta, padahal itu bukan orang-orang UGM," katanya.

REUNI : Presiden ketujuh RI, Joko Widodo berfoto bersama sahabat-sahabat lamanya dari angkatan 1980 Fakultas Kehutanan UGM dalam Reuni ke-45 di Sleman, Sabtu (26/7/2025). Dalam suasana hangat tersebut, Jokowi menyampaikan curahan hati soal polemik ijazah yang kembali menyeruak
REUNI : Presiden ketujuh RI, Joko Widodo berfoto bersama sahabat-sahabat lamanya dari angkatan 1980 Fakultas Kehutanan UGM dalam Reuni ke-45 di Sleman, Sabtu (26/7/2025). Dalam suasana hangat tersebut, Jokowi menyampaikan curahan hati soal polemik ijazah yang kembali menyeruak (TribunJogya/Hanif Suryo)

 

Pindah ke Coffee Shop, Tapi AC dan Lampu Dimatikan

Acara peluncuran buku Jokowi’s White Paper itu akhirnya berpindah tempat ke Coffee Shop UC UGM.

Meski demikian, dokter Tifa mengatakan bahwa di coffee shop pihaknya juga mendapatkan intimidasi karena ac dan lampu sengaja dimatikan, padahal mereka sudah membayar penuh makanan dan minuman bagi para tamu yang hadir.

Padahal, menurutnya, coffee shop merupakan ruang bebas yang setiap orang membayar makan dan minumannya sendiri, jadi seharusnya mendapatkan fasilitas yang semestinya, termasuk ac dan lampu.

"Kami menggunakan coffee shop, karena coffee shop ini kan ruang bebas, semua orang boleh membayar makanan dan minuman di sini. Coffee shop ini seharusnya ada ac-nya dan ada lampunya."

"Kami akan membayar makanan dan minuman yang nanti akan dinikmati oleh tamu-tamu kami, seharusnya kami mendapatkan fasilitas berupa ac dan lampu, tetapi dengan sangat tragisnya, intimidatif ini, dengan sengaja ac dan lampu dimatikan supaya kita tidak betah di sini," ujar dokter Tifa.

Baca juga: Projo Tak Keberatan soal Buku Jokowis White Paper Karya Roy Suryo dkk, tapi. . .

Kendati demikian, dokter Tifa tetap meyakinkan orang-orang yang hadir dalam peluncuran buku itu bahwa acara akan tetap berjalan dengan atas ridho Allah, meski banyak gangguan-gangguan datang.

"Tetapi teman-teman semuanya, yakinlah bahwa ketika acara itu diridhoi Allah, di mana pun kita berada, kita akan tetap merasa sejuk. Buku putih ini (Jokowi’s White Paper) akan menerangi hati semua orang," ucapnya.

 

Isi Buku Jokowi’s White Paper

Buku bersampul putih itu diunggah dokter Tifa melalui akun X pribadinya, @DokterTifa dan melalui postingan tersebut, sedikitnya beberapa poin penting yang disampaikan.

Jokowi’s White Paper bisa diartikan sebagai Kertas Kebijakan Jokowi atau Buku Putih Jokowi.

Secara umum, istilah "white paper" adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh pemerintah atau organisasi untuk menjelaskan suatu kebijakan, rencana, atau masalah secara detail.

Tujuannya adalah untuk menginformasikan publik dan pemangku kepentingan.

Makna white papper itu juga disampaikan dokter Tifa ketika soft launching.

Dia pun menegaskan bahwa semua kebenaran sudah diungkap dalam buku tersebut dan tidak ada seorang pun yang bisa menghapusnya.

"Kami sengaja menggunakan warna putih karena kami ingin menerangi hati semua orang dengan kebenaran. Jadi kami bertiga menulis buku ini bukan semata-mata karena kami itu akademisi atau ilmuwan, bukan, tapi kami bertiga ini alatnya Allah, kami alatnya Allah saja. Kebetulan Allah memberi kami ilmu kepada kami bertiga, ya amanah Allah itu tugas," katanya saat soft launching, Senin.

"Kebenaran sudah kami kunci di buku ini dan sudah menjadi jejak abadi, tidak ada siapapun yang bisa menghapus kebenaran-kebenaran akademis yang sudah kami tulis di dalam buku ini," tegas dokter Tifa.

LAUNCHING BUKU - Roy Suryo cs saat peluncuran buku berjudul Jokowi's White Paper di coffee shop University Club (UC) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, DI Yogyakarta, pada Senin (18/8/2025). Buku setebal 700 halaman itu berisi soal analisis ilmiah terkait ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
LAUNCHING BUKU - Roy Suryo cs saat peluncuran buku berjudul Jokowi's White Paper di coffee shop University Club (UC) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, DI Yogyakarta, pada Senin (18/8/2025). Buku setebal 700 halaman itu berisi soal analisis ilmiah terkait ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). (Tangkapan layar dari YouTube Refly Harun)

Dalam unggahan akun X dokter Tifa, buku bersampul putih itu dijelaskan sebagai "Kajian Digital Forensik, Telematika, dan Neuropolitika atas Keabsahan Dokumen dan Perilaku Kekuasaan". 

"Sesuai komitmen kami Insya'Allah Buku karya kami bertiga, yang berisikan penelitian kami terhadap keabsahan dokumen dan perilaku seorang Pejabat, mantan Presiden ke-7 Joko Widodo, sudah tuntas kami teliti, sudah selesai kami tulis," ungkap dokter Tifa.

Secara umum, istilah "white paper" adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh pemerintah atau organisasi untuk menjelaskan suatu kebijakan, rencana, atau masalah secara detail, dengan tujuan untuk menginformasikan publik dan pemangku kepentingan.

Lebih lanjut, Dokter Tifa juga mengatakan, buku ini akan menjadi sejarah dan sekaligus pelajaran yang sangat berharga bagi bangsa ini, sekarang dan ke depan.

Namun, dia juga menegaskan bahwa buku ini bukan penghakiman kepada seseorang, tetapi pembelaan terhadap kebenaran, serta perjuangan untuk membuat negara ini tumbuh dalam kejujuran, keadilan, dan kebenaran.

"Kami menulis dan meneliti dengan standar metodologi yang tinggi. Jika ada yang keberatan dengan isinya, maka silakan counter juga dengan buku dan penelitian," ujar dokter Tifa.

Baca juga: Fakta Buku Jokowis White Paper Karya Roy Suryo Cs: Dijual Mulai Rp250 Ribu, Dirilis ke 25 Negara

Buku ini, kata dokter Tifa, akan menjadi pembuktian, meski dirinya, Roy Suryo, Rismon ataupun mereka yang mempertanyakan keabsahan ijazah Jokowi lainnya telah dibungkam. 

"Setelah jadi Buku seperti ini, maka pembungkaman tidak mungkin terjadi. Buku mampu menyebarkan dirinya sendiri dengan atau tanpa siapapun," ucap dokter Tifa. 

"Manusia bisa dibungkam, tetapi buku mustahil. Maka biarlah buku ini menjadi Pembela kami, dan Wakil kami berbicara seandainya kekuasaan jahat membuat kami sulit bicara," tutupnya.

Buku bisa disebarkan dengan masif baik versi analog maupun digitalnya. Kami buat dalam dua versi bahasa Indonesia dan English, dan akan tersedia di Amazon untuk versi Englishnya

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved