Kata Roy Suryo jika Jokowi Tak Terima Isi Buku Jokowi's White Paper: Jangan Dibalas Pakai Pasal

"Kalau Pak Jokowi menunjukkan ijazah aslinya, kita akan muat dalam buku tersebut. Jadi buku ini populer banget, sains tapi populer," tegasnya.

Selain lampiran ijazah, Roy juga menyebut ada pula terlampir lembar pengujian dari skripsi yang dibuat oleh Jokowi.

Jokowi Tenang-Tenang Saja

Pada kesempatan yang sama, kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara, mengungkapkan kliennya tersebut tak panik terkait peluncuran buku karya Roy Suryo, Tifa, dan Rismon tersebut.

Kendati demikian, Rivai menganggap buku ini dijadikan Roy Suryo dkk. sebagai alibi agar terhindar dari pelaporan yang dilakukan oleh Jokowi ke Polda Metro Jaya.

"Kalau Pak Jokowi sih tenang-tenang saja, santai-santai saja. Kalau orang-orang mau bikin buku, ya monggo saja."

"Sekalipun kami berpandangan buku ini dibuat sebagai alibi dalam perkara yang sedang berjalan," katanya.

Baca juga: Sama-sama Bahas Jokowi, Apa Beda Buku Jokowi Undercover dan Jokowis White Paper?

Rivai juga mengatakan peluncuran buku Jokowi's White Paper tidak berpengaruh terhadap proses hukum yang tengah berjalan.

Pasalnya, kronologi peristiwa yang dilaporkan oleh Jokowi terjadi sebelum peluncuran buku tersebut.

"Karena dalam perkara itu, situasi atau circumstances yang dilihat itu adalah peristiwa sebelum dan saat terjadinya delik, termasuk dampaknya."

"Jadinya bukan setelah beberapa bulan kemudian ada produk, ini mempengaruhi delik," ujar Rivai.

Dijual Mulai Rp250 Ribu, Dirilis ke 25 Negara

Tifa menyebut bahwa buku Jokowi's White Paper ini akan dijual mulai dengan harga Rp250 ribu, sementara yang paling mahal akan dijual seharga Rp500 ribu.

Adapun, kata Tifa, hal yang membedakan antara kedua versi tersebut adalah kertas yang digunakan.

"Kita buat cetak ada dua versi yaitu edisi collectible, yaitu full colours dan 700 halaman lalu penuh dengan gambar-gambar warna-warni, kertasnya premium. Kita jual seharga Rp500 ribu."