Menkop Budi Arie: Koperasi Desa Merah Putih Bukan Simpan Pinjam, tapi Perkreditan Rakyat
Budi menilai banyak masyarakat salah memahami konsep koperasi, sehingga konotasi simpan pinjam sering diasosiasikan negatif.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Acos Abdul Qodir
Meski demikian, pengawasan eksternal tetap diperlukan melalui Otoritas Pengawas Koperasi (OPK) dan pembentukan Lembaga Penjamin Koperasi (LPK) untuk memberikan rasa aman kepada anggota.
Baca juga: Siswa Sekolah Rakyat di Daerah Kabur, Cak Imin Anggap Hal yang Wajar
Koperasi Desa Merah Putih Tak Akan Terima Uang
Budi menjelaskan bahwa modal koperasi berasal dari iuran anggota. Skema operasionalnya meliputi pendataan pengurus, potensi desa, jenis usaha anggota, dan kebutuhan pembiayaan.
Pembiayaan akan dibagi menjadi CapEx (investasi aset jangka panjang) dan OpEx (biaya rutin). Bank tidak akan menyerahkan uang tunai kepada koperasi, tetapi langsung membayarkan kepada pemasok barang.
“Misalnya butuh pupuk 100 ton, bank akan membayar langsung ke PT Pupuk Indonesia. Barang dikirim, koperasi membayar sesuai margin yang didapat,” jelasnya.
Hanya bank-bank anggota Himbara yang dapat menyalurkan pembiayaan, dan mereka berhak menolak permohonan jika tidak sesuai kebutuhan.
“Kalau butuh Rp1 miliar, tapi mengajukan Rp2 miliar, ya nggak boleh,” tegasnya.
Baca juga: BUMN Peternakan Suplai Daging Sapi dan Kerbau ke 80.000 Koperasi Merah Putih
Arahan Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto meresmikan peluncuran 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, pada 21 Juli 2025. Ia menegaskan koperasi ini adalah alat perjuangan rakyat, bukan peluang keuntungan pribadi.
“Dulu waktu Orde Baru dibentuk KUD, tapi akhirnya diplesetin ‘Ketua Untung Duluan’. Ini tidak boleh terjadi,” kata Prabowo.
Sistem koperasi Merah Putih akan berbasis teknologi demi menjamin transparansi.
“Semua aliran uang masuk keluar harus pakai teknologi. Kata-kata Ketua Untung Duluan sudah tidak berlaku lagi,” ujarnya.
Prabowo menegaskan koperasi ini juga menjadi strategi memutus rantai tengkulak dan rentenir.
Ia mengingat kembali pengalamannya memimpin HKTI sejak 2004, melihat langsung persoalan petani dari distribusi panen hingga kelangkaan pupuk bersubsidi.
Budi Arie Setiadi
Koperasi Desa Merah Putih
Koperasi Merah Putih
perkreditan rakyat
Koperasi Simpan Pinjam Pandawa Group
simpan pinjam
Menteri Koperasi dan UKM
Koperasi Merah Putih Dimudahkan Dalam Pengajuan Pinjaman ke Bank Himbara |
![]() |
---|
Bank Himbara Bisa Cairkan Dana untuk Koperasi Merah Putih Mulai Hari Ini |
![]() |
---|
Pendaftaran Rekrutmen Asisten Bisnis Kemenkop Diperpanjang, Ini Jadwal Terbarunya |
![]() |
---|
Cara Cek dan Link Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Rekrutmen PMO Kemenkop 2025 |
![]() |
---|
Jokowi Akan Temui Mantan Menkop Budi Arie yang Dicopot Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.