Senin, 29 September 2025

Cegah Keracunan MBG, BPOM Ingatkan SPPG agar Tingkatkan Sanitasi dan Higiene

BPOM ingatkan SPPG perketat sanitasi dan higiene cegah keracunan Makan Bergizi Gratis, usai insiden 251 korban di Sragen.

zoom-inlihat foto Cegah Keracunan MBG, BPOM Ingatkan SPPG agar Tingkatkan Sanitasi dan Higiene
istimewa
BPOM Logo - Petugas BPOM memeriksa dapur SPPG usai kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis di Sragen yang menelan 251 korban.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) mengingatkan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar memperhatikan sanitasi dan higiene lebih ketat lagi untuk mencegah kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) berulang.

Sanitasi dan Higiene merupakan dua aspek penting dalam pengolahan makanan berskala besar.

Keduanya memiliki fokus yang berbeda namun saling terkait erat.

Sanitasi adalah upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan, termasuk penyediaan air bersih, pengelolaan limbah, dan pengendalian hama, untuk mencegah penyebaran penyakit. 

Sementara Higiene merupaan upaya untuk menjaga kebersihan diri sendiri, termasuk kebiasaan mencuci tangan, mandi, dan menjaga kebersihan makanan, untuk mencegah masuknya penyakit ke dalam tubuh. 

Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan (Deputi III) Elin Herlina, menyampaikan insiden keracunan MBG menjadi peringatan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dievaluasi menyeluruh.

Hal ini disampaikan dia dalam kegiatan daring baru-baru ini.

Keamanan pangan sebagai aspek yang sangat krusial dalam program MBG.

"Mulai dari kontrol ketat terhadap higiene dan sanitasi, hingga pengendalian suhu dan waktu dalam proses pengolahan serta penyimpanan makanan, termasuk penerapan sistem rantai dingin (cold chain) yang tepat, terutama untuk bahan pangan seperti ikan," tutur Erlin.

Erlin mengatakan, masyarakat juga harus menerapkan prinsip dasar keamanan pangan sehari-hari. 

Lima kunci keamanan pangan yang perlu dijaga adalah menjaga kebersihan, memisahkan pangan mentah dan matang, memasak dengan benar, menyimpan makanan pada suhu aman, serta menggunakan air dan bahan baku yang aman.

Diketahui, program MBG merupakan salah satu program hasil terbaik cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto dalam memastikan anak Indonesia memiliki gizi yang cukup dan seimbang sebagai pondasi penting bagi tumbuh kembang anak.

Program ini pertama diluncurkan pada 6 Januari 2025 dan dilangsungkan secara bertahap di seluruh Indonesia dengan target 82,9 juta anak sekolah dari SD – SMU dan sederajat.

Dilaporkan ada sejumlah kasus keracunan MBG.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan