Senin, 29 September 2025

Penuhi Kebutuhan Gizi Anak, SPPG di Balikpapan Didorong Gerakkan Roda Ekonomi Kota

Bagus Susetyo menilai program makan bergizi gratis (MBG) yang digerakkan melalui SPPG sejalan dengan visi pemerintah pusat. 

HO/SPPG
DAPUR MBG - Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo (batik) dengan Ketua Yayasan Nusantara Citra Bangsa Adam Dustin Bhakti mengecek makanan yang diolah oleh SPPG Balikpapan Selatan 6, Kalimantan Selatan. (HO/SPPG Balikpapan Selatan 6) 

TRIBUNNEAS.COM, JAKARTA - Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Balikpapan Selatan 6 di Jalan Kolonel Syarifudin Yoes, Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Bagus Susetyo menilai program makan bergizi gratis (MBG) yang digerakkan melalui SPPG sejalan dengan visi pemerintah pusat. 

"SPPG ini bukan hanya dapur. Di baliknya ada rantai ekonomi yang hidup, dari petani, distributor, pekerja lokal, hingga UMKM. Jadi, ini perjuangan nyata yang manfaatnya berlapis,” ujarnya Bagus melalui keterangan tertulis, Jumat (19/9/2025).

Saat ini, Balikpapan sudah memiliki 10 titik SPPG dari target 68 lokasi. 

Pemkot juga menyiapkan satgas khusus untuk memastikan pelaksanaan program MBG berjalan lancar. 

"Semoga semakin banyak pihak swasta yang ikut terlibat. Anak-anak sehat, ekonomi lokal bergerak, dan Balikpapan siap menyongsong IKN," kata Bagus.

SPPG ini berada di bawah naungan Yayasan Nusantara Citra Bangsa bersama mitra AHA Food.

Dapur ini akan menyalurkan ribuan porsi makanan bergizi ke enam sekolah dari jenjang SD hingga SMA.

Ketua Yayasan Nusantara Citra Bangsa, Adam Dustin Bhakti, menyebut kehadiran SPPG bukan hanya soal pemenuhan gizi anak, tetapi juga berdampak langsung terhadap ekonomi kerakyatan. 

"Ada sekitar 100 tenaga kerja lokal yang terserap, ditambah puluhan pemasok UMKM yang ikut dalam rantai pasok. Jadi manfaatnya tidak berhenti di meja makan siswa, tetapi juga dirasakan masyarakat luas," ucap Adam 

Adam yang juga ketua umum BCP HIPMI Balikpapan itu menambahkan, SPPG ini merupakan bukti kontribusi nyata pengusaha muda daerah. 

Menurutnya, dapur sehat bisa menjadi salah satu strategi memperkuat ketahanan pangan sekaligus menyiapkan Balikpapan sebagai buffer city untuk Ibu Kota Nusantara (IKN). 

"Kuncinya ada pada logistik, SDM, dan ekonomi yang stabil. Inisiatif ini bagian dari upaya ke arah sana," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan