Indonesia Dorong Diplomasi Lingkungan di Forum INC Jenewa untuk Akhiri Polusi Plastik

Latar belakang akademiknya yang kuat di bidang kehutanan menjadi fondasi penting dalam kiprahnya di berbagai posisi strategis di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Karier Hanif dimulai sebagai staf data di Kalimantan Selatan pada 1993.

Ia kemudian menjabat sebagai Kepala Resort Pemangkuan Hutan, Kepala Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH), dan Kepala Seksi Pemasaran Hasil Hutan di berbagai wilayah Kalimantan Selatan.

Pada 2016, ia diangkat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, dan pada 2023, menjabat sebagai Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) KLHK sebelum akhirnya dipercaya menjadi menteri.

Hanif dikenal sebagai tokoh di balik program Revolusi Hijau di Kalimantan Selatan, sebuah inisiatif penghijauan besar-besaran yang mendapat apresiasi nasional.

Ia juga menerima penghargaan kenaikan pangkat luar biasa pada 2019 atas dedikasinya dalam menjaga kelestarian lingkungan. 

Dalam perannya sebagai menteri, Hanif aktif dalam forum internasional seperti Intergovernmental Negotiating Committee (INC) untuk mengakhiri polusi plastik, di mana ia menegaskan komitmen Indonesia untuk mengelola 100% sampah plastik pada 2029.

Baca juga: Lestari Moerdijat Dorong Gerakan Kolektif untuk Upaya Pencegahan Polusi Plastik

Sebagai anggota Partai Amanat Nasional (PAN), Hanif Faisol Nurofiq membawa pendekatan teknokratik dan kolaboratif dalam kebijakan lingkungan.