Program Makan Bergizi Gratis
Kepala BGN Soal 196 Orang Diduga Keracunan MBG di Sragen Jawa Tengah: Kita Tingkatkan SOP
Kepala BGN Dadan Hindayana, mengklarifikasi kasus 196 siswa diduga mengalami keracunan setelah menyantap MBG di Sragen
"5.103 SPPG yang sudah terdaftar dalam sistem kami dan juga 14.000 SPPG yang sekarang sedang dalam proses persiapan, itu seluruhnya merupakan kemitraan dengan berbagai pihak, ya termasuk dari TNI, Angkatan Darat, Kepolisian, BIN, NU, Muhammadiyah, Kadin, Abji, dan lain-lain," ucapnya.
Keracunan dialami 196 orang terdiri dari siswa, guru, karyawan, hingga orangtua siswa dari dua sekolah, yakni SDN 4 Gemolong dan SMPN 3 Gemolong, Sragen, Jawa Tengah (Jateng) pada Senin (11/8/2025).
Kepala Puskesmas Gemolong, dr Agus Pranoto Budi menyebut berdasarkan data, korban tidak hanya berasal dari dua sekolah tersebut.
"Data sementara 196 orang yang terdata mengalami gejala-gejala keracunan. Ada murid, guru, karyawan, atau keluarga yang memakan makanan yang dibawa pulang," kata dia, Selasa (12/8/2025).
Meski jumlah korban cukup banyak, dr Agus memastikan tidak ada satu pun korban yang memerlukan rawat inap.
"Kami sudah mendatangi korban dan pemulihan mereka cukup baik," ucapnya.
Guna mengantisipasi lonjakan kasus dan memberikan penanganan cepat, Puskesmas Gemolong telah mendirikan posko layanan 24 jam.
"Kami dirikan posko 2x24 jam, jam berapapun kita siap," tegas dr Agus.
Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program prioritas pemerintah Presiden Prabowo Subianto dalam rangka meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan, sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.