Konflik Palestina Vs Israel
Wacana Relokasi Warga Gaza ke RI, Amnesty: Seolah Ingin Dukung Pendudukan Ilegal Israel di Palestina
Dikatakannya segala bentuk pemindahan warga Palestina dari wilayah pendudukan di luar kesukarelaan bisa dianggap kejahatan perang.
Penulis:
Rahmat Fajar Nugraha
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Direktur Amnesty International Indonesia, Wirya Adiwena mengingatkan pemerintah soal rencana merelokasi 1.000 warga Palestina di Gaza ke Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Amnesty International Indonesia adalah bagian dari gerakan global Amnesty International, sebuah organisasi non-pemerintah yang fokus pada perlindungan dan pemajuan hak asasi manusia (HAM).
Baca juga: Anggota DPR Ingatkan Perawatan Warga Gaza di Pulau Galang Riau Tidak Berubah Menjadi Relokasi
Organisasi ini aktif melakukan kampanye, advokasi, riset, dan edukasi untuk menentang pelanggaran HAM dan mendorong keadilan sosial di Indonesia dan dunia.
Menurutnya rencana tersebut harus disikapi dengan kritis. Walau pemerintah menyampaikan kebijakan itu atas dasar kemanusiaan, namun jika tidak hati-hati justru sejalan dengan skenario besar Israel dan pemerintahan Trump Amerika Serikat.
"Yang (Israel dan AS) ingin mengosongkan Jalur Gaza dengan memindahkan 2 juta warganya ke luar negerinya sendiri," kata Wirya dalam keterangannya, Senin (11/8/2025).
Dikatakannya segala bentuk pemindahan warga Palestina dari wilayah pendudukan di luar kesukarelaan bisa dianggap kejahatan perang.
Palestina adalah wilayah dan entitas politik di Asia Barat yang secara historis terletak antara Laut Tengah dan Sungai Yordan.
"Indonesia harus berhati-hati. Rencana itu seolah ingin mendukung pendudukan ilegal Israel di Gaza," kata Wirya.
Pendudukan ilegal Israel di Palestina merujuk pada kontrol militer dan pembangunan permukiman oleh Israel di wilayah-wilayah Palestina seperti Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza, yang secara luas dianggap melanggar hukum internasional.
"Indonesia harus menolak rencana dan segala upaya yang memungkinkan pengosongan terjadi," imbuhnya.
Baca juga: Warga Gaza Tolak Pendudukan Netanyahu, Ngotot Bertahan meski Nyawa Taruhan
Kebijakan Indonesia, menurutnya harus jelas yakni hentikan genosida dan apartheid Israel.
"Gencatan senjata permanen, dan buka jalur kemanusiaan demi mengakhiri kelaparan akut di sana," tandasnya.
Diketahui pemerintah Indonesia membuka alternatif menampung 1.000 warga Gaza yang terluka untuk ditempatkan di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pernyataan ini telah disampaikan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono.
Warga Gaza adalah penduduk Jalur Gaza, wilayah kecil di pesisir timur Laut Mediterania yang menjadi bagian dari Palestina. Mereka terdiri dari sekitar 2 juta jiwa, sebagian besar adalah pengungsi Palestina atau keturunan pengungsi yang terusir dari tanah mereka sejak konflik tahun 1948.
Perihal ini, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Abdul Kadir Jailani menyebut semua rencana masih dalam proses persiapan.
Konflik Palestina Vs Israel
Israel Gempur Gaza Tanpa Henti, 106 Tewas dan Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi |
---|
Saham-saham Israel Anjlok Setelah Netanyahu Pidato tentang Super-Sparta |
---|
FOTO-FOTO Menlu AS dan PM Israel Gali Terowongan di Bawah Masjid Al-Aqsa |
---|
Gaza Membara, Operasi Darat Resmi Dilancarkan Israel, AS Beri Dukungan Penuh |
---|
Netanyahu Dikeroyok Negara Arab, Terancam Kena Sanksi Ekonomi hingga Putus Diplomasi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.