Selasa, 7 Oktober 2025

Polda Metro Jaya Gelar Gerakan Pangan Murah, Jual Beras Kualitas Medium Kemasan 5 Kg Rp 55.000

Polda Metro Jaya menggelar Gerakan Pangan Murah yang menjual beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Reynas Abdila
PANGAN MURAH - Polda Metro Jaya menggelar Gerakan Pangan Murah yang menjual beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat di Lapangan Ditlantas Presisi Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (11/8/2025) pagi. Kegiatan ini dibuka oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy. 

"Kalau beli dua pack, bisa hemat Rp 15.000," jelasnya.

Selain di tingkat Polda, kegiatan serupa juga akan digelar di seluruh Polres jajaran Polda Metro Jaya pada 13–16 Agustus 2025. 

Peluncuran di tingkat Polres akan dipimpin langsung oleh Kapolri di Polres Jakarta Utara.

"Ini adalah wujud kepedulian dan dukungan Polri kepada pemerintah untuk menjaga stabilitas harga beras," kata Wakapolda Djati.

Kasus Beras Oplosan

Beberapa waktu belakangan kasus beras oplosan yang marak di pasaran menyita perhatian publik.

Sebab, praktik penipuan itu merugikan konsumen hingga triliunan rupiah.

Beras oplosan memiliki warna yang tidak seragam, butiran yang berbeda ukuran, dan tekstur nasi yang lembek setelah dimasak.

Para pelaku mencampur beras premium dengan medium, kemudian menjualnya dengan harga yang mahal.

Padahal, beras yang diperjualbelikan harus sesuai dengan standar mutu yang telah diatur dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 6128:2020, yaitu beras premium berkadar air maksimal 14 persen, butir kepala minimal 85 persen, dan butir patah maksimal 14,5 persen.

Sementara itu, beras medium berkadar air maksimal 14 persen, butir kepala minimal 80 persen, dan butir patah maksimal 22 persen.

Kejadian ini membuat Presiden Prabowo Subianto marah hingga meminta Kapolri dan Jaksa Agung segera menindaklanjuti temuan ini.

Teranyar, Satuan Tugas Pangan Polri yang berada di bawah Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri pun kembali menetapkan tiga tersangka baru dalam kasus pengoplosan beras premium.

Ketiga tersangka berasal dari jajaran manajemen anak usaha Wilmar Group, yaitu PT Padi Indonesia Maju (PT PIM).

Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2025).

"Dari hasil pemeriksaan saksi, ahli perlindungan konsumen, ahli laboratorium, ahli pidana."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved