Minggu, 5 Oktober 2025

HUT Kemerdekaan RI

10 Lagu Wajib Nasional untuk Meriahkan 17 Agustus, Cocok Diputar di Upacara dan Lomba 17-an

Salah satu hal penting yang tak boleh absen dalam memeriahkan 17 Agustus adalah lagu-lagu wajib Nasional.

Freepik
BENDERA MERAH PUTIH - Foto ini diambil dari Freepik pada Jumat (30/5/2025) yang menampilkan bendera merah putih saat upacara. Salah satu hal penting yang tak boleh absen dalam memeriahkan 17 Agustus adalah lagu-lagu wajib Nasional. 

Indonesia abadi.

Selamatlah rakyatnya, selamatlah putranya,

Pulau Jawa, Sumatera, semuanya,

Indonesia Raya, merdeka, merdeka,

Untuk Indonesia Raya.

Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!

Tanahku, negeriku yang kucinta

Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!

Hiduplah Indonesia Raya!

2. Hari Merdeka – H. Mutahar

Dikenal juga sebagai lagu 17 Agustus, lagu ini diciptakan hanya setahun setelah proklamasi kemerdekaan. 

Husein Mutahar menciptakan lagu ini untuk membangkitkan semangat rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diraih. 

Lagu ini kini jadi soundtrack wajib saat lomba, pawai, dan upacara 17-an.

Lirik:

Tujuh belas agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita

3.  Bagimu Negeri – Kusbini

Diciptakan saat masa penjajahan Jepang, lagu ini menyuarakan pengabdian penuh rakyat Indonesia kepada negaranya, bahkan saat dalam tekanan penjajahan. 

Kusbini berhasil merangkai lagu dengan nada sederhana namun sarat makna. 

Biasanya dinyanyikan saat penutup upacara atau momen renungan.

Lirik:

Bagimu Negeri
Padamu negeri
Kami berjanji

Padamu negeri
Kami berbakti

Padamu negeri
Kami mengabdi

Bagimu negeri
Jiwa raga kami

4. Syukur – H. Mutahar

Setelah Indonesia menyatakan kemerdekaan, Mutahar menuangkan rasa syukur itu dalam sebuah lagu rohani yang menyentuh. 

Lagu ini bukan sekadar pujian, tapi juga bentuk doa dan pengingat akan rahmat kemerdekaan. 

Dinyanyikan dengan penuh penghayatan, sering jadi lagu reflektif saat perayaan kenegaraan.

Lirik:

Dari yakinku teguh
Hati ikhlasku penuh
Akan karuniamu
Tanah air pusaka
Indonesia merdeka
Syukur aku sembahkan
KehadiratMu Tuhan
Dari yakinku teguh
Cinta ikhlasku penuh
Akan jasa usaha
Pahlawanku yang baka
Indonesia merdeka
Syukur aku hanjukkan
Ke bawah duli tuan
Dari yakinku teguh
Bakti ikhlasku penuh
Akan azas rukunmu
Pandu bangsa yang nyata
Indonesia merdeka
Syukur aku hanjukkan
Kehadapanmu tuan

5. Mengheningkan Cipta – T. Prawit

Lagu ini kerap membuat suasana menjadi khidmat dan penuh rasa hormat. 

Diciptakan oleh T. Prawit, Mengheningkan Cipta adalah lagu untuk mengenang para pahlawan yang gugur demi kemerdekaan bangsa. 

Biasanya diputar sebelum upacara dimulai.

Lirik:

Dengan seluruh angkasa raya memuji

Pahlawan negara

Nan gugur remaja diribaan bendera

Bela nusa bangsa

Kau kukenang wahai bunga putra bangsa

Harga jasa

Kau cahaya pelita

Bagi Indonesia merdeka

6. Ibu Pertiwi – Ismail Marzuki

Diciptakan oleh maestro Ismail Marzuki, lagu ini menggambarkan Indonesia sebagai sosok ibu yang sedang bersedih karena penjajahan, dan memanggil anak-anaknya untuk bangkit. 

Lagu ini sangat cocok dinyanyikan bersama saat pementasan budaya 17-an.

Lirik:

Bait Pertama:

Kulihat ibu pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matanya berlinang
Mas intannya terkenang

Hutan gunung sawah lautan
Simpanan kekayaan
Kini ibu sedang susah
Merintih dan berdoa

Bait Kedua:

Kulihat ibu pertiwi
Kami datang berbakti
Lihatlah putra-putrimu
Menggembirakan ibu

Ibu kami tetap cinta
Putramu yang setia
Menjaga harta pusaka
Untuk nusa dan bangsa

7. Satu Nusa Satu Bangsa – L. Manik

Di tengah perjuangan mempertahankan kemerdekaan dari agresi militer, L. Manik menciptakan lagu yang menggaungkan persatuan sebagai kekuatan utama bangsa.

Lagu ini cocok dinyanyikan oleh pelajar dan peserta upacara dalam formasi barisan.

Lirik:

Satu nusa
Satu bangsa
Satu bahasa kita

Tanah air
Pasti Jaya
Untuk selama-lamanya

Indonesia pusaka
Indonesia tercinta
Nusa bangsa
Dan bahasa
Kita bela bersama

8. Tanah Airku – Ibu Sud

Lagu ini menyuarakan kerinduan mendalam terhadap tanah air. 

Diciptakan oleh Ibu Sud saat dalam pengasingan, liriknya puitis dan menyentuh, menggambarkan rasa cinta sekaligus duka karena keterpisahan. 

Lagu ini cocok diputar saat pementasan atau pada upacara Hari Kemerdekaan.

Lirik:

Tanah airku tidak kulupakan
'kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak 'kan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau kuhargai

Walaupun banyak negeri kujalani
yang mahsyur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah ku merasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan

Tanah airku tidak kulupakan
'kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak 'kan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau kuhargai

9. Berkibarlah Benderaku – Ibu Sud

Masih dari Ibu Sud, lagu ini lahir sebagai bentuk penghormatan terhadap bendera Merah Putih sebagai simbol perjuangan dan harga diri bangsa. 

Sangat pas diputar saat pengibaran atau penurunan bendera.

Lirik:

Berkibarlah benderaku
Lambang suci gagah perwira
Di seluruh pantai Indonesia
Kau tetap pujaan Bangsa

Siapa berani menurunkan engkau
Serentak rakyatmu membela
Sang Merah Putih yang perwira
Berkibarlah s'lama-lamanya

Kami rakyat Indonesia
Bersedia setiap masa
Mencurahkan segala tenaga
Supaya kau tetap cemerlang

Tak gentar hatiku melawan rintangan
Tak goyang jiwaku berkorban
Sang Merah Putih yang perwira
Berkibarlah s'lama-lamanya

10. Maju Tak Gentar – Cornel Simanjuntak

Lagu ini adalah teriakan semangat rakyat Indonesia yang sedang bertempur merebut kemerdekaan. 

Cornel Simanjuntak, yang juga seorang pejuang, menciptakan lagu ini untuk membakar semangat juang rakyat. 

Sampai hari ini, Maju Tak Gentar tetap jadi lagu penyemangat di berbagai lomba 17-an, karnaval, hingga pentas seni.

Lirik:

Maju tak gentar
Membela yang benar
Maju tak gentar
Hak kita diserang

Maju serentak
Mengusir penyerang
Maju serentak
Tentu kita menang

Bergerak, bergerak
Serentak, serentak
Menerkam, menerjang, terkam

Tak gentar, tak gentar
Menyerang, menyerang
Majulah, majulah menang

(Tribunnews.com/Farra)

Artikel Lain Terkait 17 Agustus

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved