Senin, 29 September 2025

Program 3 Juta Rumah Dibahas di Forum Berani Bicara, Fahri Hamzah Paparkan Hal Ini

Forum ini menjadi ruang dialog antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus wadah koreksi dan partisipasi publik dalam kebijakan perumahan.

Tribunnews.com
PROGRAM 3 JUTA RUMAH - Para pembicara forum diskusi publik Berani Bicara #3 berfoto bersama seusai diskusi yang digelar di Sekretariat Nasional Gatot Kaca, Kebayoran, Jakarta, Rabu (6/8/2025). Diskusi ini kali membahas seputar program 3 juta rumah. 

Hasiolan EP/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM — Program 3 Juta Rumah menjadi sorotan dalam forum diskusi publik Berani Bicara #3 yang digelar di Sekretariat Nasional Gatot Kaca, Kebayoran, Jakarta.

Sekretariat Nasional Gatot Kaca adalah pusat koordinasi dari organisasi relawan politik yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Berlokasi di Jalan Patimura No. 11, Jakarta Selatan, sekretariat ini menjadi markas utama bagi para relawan yang tergabung dalam simpul Gatot Kaca, sebuah jaringan pendukung yang aktif menyebarkan visi dan misi pasangan capres-cawapres tersebut

Baca juga: Fahri Hamzah Ingin Contoh Singapura Bangun Hunian di Perkotaan Padat RI

Diskusi bertema “Rumah untuk Semua: Strategi Pemerintah Mempercepat Akses Hunian Layak” ini diselenggarakan oleh Public Communication Office (PCO) Kantor Komunikasi Kepresidenan bersama relawan Gatot Kaca Prabowo-Gibran.

Forum menghadirkan tiga pembicara utama dari sektor pemerintah, pengembang, dan komunikasi strategis: Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah, Tenaga Ahli Utama PCO Dedek Prayudi, dan Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) 2019–2023 Paulus Totok Lusida. Diskusi dipandu oleh Cep Deni dari PCO.

Dedek Prayudi membuka diskusi dengan menekankan pentingnya narasi kebijakan yang menyentuh kebutuhan riil masyarakat. Ia menyebut rumah bukan sekadar infrastruktur fisik, tetapi simbol keadilan sosial.

“Kebijakan publik harus menyentuh rakyat. Uang negara harus kembali dalam bentuk manfaat nyata,” ujarnya, dikutip Kamis (7/8/2025).

Fahri Hamzah kemudian memaparkan strategi besar pemerintah melalui program 3 Juta Rumah, termasuk pembangunan hunian di wilayah perkotaan, perdesaan, dan pesisir.

Ia menyatakan, mulai 2026, pemerintah akan menata 1.300 dari total 13.000 kawasan pesisir Indonesia setiap tahun.

“Kita ingin kawasan pesisir tertata layaknya destinasi internasional,” katanya.

Ia juga menyoroti potensi peningkatan sektor industri bahan bangunan, seiring rencana renovasi rumah di desa dan pembangunan rumah susun di perkotaan.

Proyeksi kebutuhan pembiayaan mencapai Rp30 triliun per tahun, namun sektor ini dinilai mampu menggerakkan lebih dari 180 sektor industri pendukung.

Dari sektor swasta, Paulus Totok Lusida menegaskan kesiapan para pengembang untuk mendukung program pemerintah.

Namun, ia menekankan pentingnya kepastian hukum dan penyederhanaan birokrasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan