Jumat, 3 Oktober 2025

Menteri Maruarar Tolak Tawaran Pinjaman Luar Negeri untuk Program 3 Juta Rumah

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menolak tawaran pinjaman dana dari pihak luar negeri untuk Program 3 Juta Rumah.

Tribunnews.com/Taufik Ismail
TAWARAN PINJAMAN - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menolak tawaran pinjaman dana dari pihak luar negeri untuk Program 3 Juta Rumah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menolak tawaran pinjaman dana dari pihak luar negeri untuk Program 3 Juta Rumah.

Pria yang akrab disapa Ara itu sebelumnya telah menerima kunjungan World Bank dan berbagai lembaga luar negeri lainnya yang berniat meminjamkan dana ke Kementerian PKP untuk Program 3 Juta Rumah.

Baca juga: Wamen PKP Fahri Hamzah Ungkap Jurus Turunkan Harga Rumah hingga 50 Persen

Namun, setelah ia berkonsultasi bersama Presiden Prabowo Subianto dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Ara memutuskan tak menerima tawaran pinjaman tersebut.

"Saya sudah bicara dengan Bapak Presiden bahwa untuk kementerian kami tidak memerlukan pinjaman luar negeri. Kami tahun ini tidak ada pinjaman luar negeri," kata Ara kepada wartawan di Jakarta, dikutip Rabu (25/6/2025).

Menurut politikus Partai Gerindra itu, kementeriannya sudah cukup terbantu dengan investasi yang dilakukan Danantara Indoensia sebesar Rp 130 triliun.

Danantara Indonesia akan berinvestasi di sektor perumahan RI sebesar Rp 130 triliun yang rencananya akan disalurkan dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Bangga gak kita sebagai bangsa Indonesia? Bangga kan? Kita gak perlu pinjaman luar negeri kan? Ini suatu sejarah gitu bahwa kita bisa dengan kekuatan sendiri," ujar Ara.

"Jadi saya bangga betul sebagai anak buahnya Presiden Prabowo. Pak Prabowo itu betul-betul menunjukkan berdiri di kaki sendiri, dengan kekuatan sendiri, dengan adanya Danantara," lanjutnya.

Baca juga: Pengembang Curhat ke Menteri Maruarar, Minta Tolong agar Korban Pinjol Dibantu Punya Rumah

Ara menjelaskan bahwa awalnya ia menerima usulan dari para direktur jenderal (dirjen) Kementerian PKP untuk pinjaman dari pihak luar negeri ini.

Namun, ia memutuskan sendiri bahwa pihaknya tidak akan menerima pinjaman dari luar negeri untuk Program 3 Juta Rumah.

"Usulan pinjaman luar negeri bukan dari saya, (tapi) dari dirjen-dirjen saya. Tolong tanya sama mereka. Justru berhenti di saya. Saya yang hentikan," ucap Ara.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved