Minggu, 5 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Roy Suryo Cs Siapkan Kado Spesial HUT ke-80 RI: Buku Ilmiah Berjudul Ijazah Palsu Jokowi

Dalam pernyataannya, Roy Suryo menyebut buku Ijazah Palsu Jokowi ini akan menjadi kado yang indah untuk peringatan HUT RI ke-80.

|
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Dalam foto: Pakar telematika sekaligus Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora), Roy Suryo. Terbaru, Roy Suryo mengaku mempersiapkan kado istimewa untuk Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-80 yang akan jatuh pada 17 Agustus 2025 nanti. 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar telematika sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora) Roy Suryo mengaku telah mempersiapkan kado istimewa untuk Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI yang akan jatuh pada 17 Agustus 2025.

Kado yang dimaksud Roy Suryo adalah sebuah buku ilmiah yang mengangkat soal ijazah Jokowi yang diduga palsu.

Adapun polemik ijazah Jokowi masih terus bergulir.

Jokowi telah membuat laporan terkait pencemaran nama baik atau fitnah akibat adanya tudingan ijazah palsu yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya pada 30 April 2025.

Dalam laporannya, ada beberapa nama terlapor, yakni Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar, Dokter Tifa (Tifauzia Tyassuma), serta dua inisial lain, yakni ES dan K.

Laporan ini pun menjadi bentuk keseriusan tanggapan atas polemik keabsahan ijazah yang ia hadapi bertahun-tahun.

Laporan kasus dugaan pencemaran nama baik atau fitnah buntut tudingan ijazah palsu yang dilayangkan Jokowi telah naik ke tahap penyidikan pada Jumat (11/7/2025).

Jokowi pun sudah memenuhi panggilan Polda Metro Jaya di Polresta Solo pada Rabu (23/7/2025) lalu untuk menjalani pemeriksaan terkait laporan tersebut.

Ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka itu mengaku, telah menyerahkan ijazah asli miliknya dari SMA 6 Solo dan ijazah sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada polisi sebagai barang bukti

Kado HUT RI ke-80 dari Roy Suryo cs

Upaya Roy Suryo dan rekan-rekannya, yakni pakar digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar dan Dokter Tifa alias Tifauzia Tyassuma, untuk membuktikan bahwa ijazah Jokowi palsu masih terus berlanjut.

Baca juga: Silfester Matutina Tuding Roy Suryo Sok Intel dan Penuh Drama, Ungkit Kursi Roda dan Penopang Leher

Terbaru, Roy Suryo cs membuat buku atau karya ilmiah berupa white paper, yang bertuliskan Ijazah Palsu Jokowi.

Mengutip laman techtarget.com, white paper adalah dokumen otoritatif berbasis riset yang menyajikan informasi, analisis pakar, dan wawasan organisasi atau penulis tentang suatu topik atau solusi untuk suatu masalah. 

Dari definisi tersebut, buku yang ditulis Roy Suryo cs nantinya akan berisi hasil riset dan informasi yang menunjukkan bahwa ijazah Jokowi palsu atau tidak sah.

Dalam pernyataannya, Roy Suryo menyebut buku Ijazah Palsu Jokowi ini akan menjadi kado yang indah untuk peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-80.

Hal ini disampaikan mantan politikus Partai Demokrat tersebut dalam konferensi pers sebagaimana dikutip dari tayangan Live KompasTV, Senin (4/8/2025).

"Insyaallah kami bertiga akan memberikan kado yang sangat indah pada peringatan 80 tahun usia kemerdekaan Indonesia, pada 17 Agustus 2025 yang akan datang, yaitu sebuah White Paper, buku ilmiah yang bertuliskan Ijazah Palsu Jokowi," terang Roy Suryo.

Roy Suryo menjelaskan, buku tersebut terdiri atas 500 halaman, dan saat ini, progress penulisannya masih berlangsung.

"Buku ini sepanjang 500 halaman. Alhamdulillah sedang kami tulis, sudah hampir mencapai 70 sekian persen," katanya.

Kemudian, Roy Suryo merinci apa saja yang ditulis oleh dirinya, Rismon, dan Dokter Tifa dalam buku tersebut.

Detail analisis ijazah Jokowi ditulis oleh Rismon Sianipar, kemudian Roy Suryo menulis soal bagaimana awal kasus dugaan ijazah palsu ini mencuat.

Roy Suryo juga membahas soal undang-undang terkait.

Sementara, Dokter Tifa memaparkan kasus dugaan ijazah palsu ini dari aspek perilaku dipandang dalam perspektif neurosains.

"Bang Rismon menuliskan analisis teknis yang jauh lebih detail, misalnya analisis Red Green Blue, soal lintasan cap, image comparison, face recognition, dan lain sebagainya," kata Roy Suryo.

"Saya menuliskan mulai dari prakata, kisah ijazah palsu ini pertama kali dugaan masyarakat, kemudian penjelasan soal Declaration of Human Rights, UUD 1945, UU Keterbukaan Informasi Publik No. 14 Tahun 2008, UU ITE No .11 Tahun 2008, UU ITE No. 19 Tahun 2016, UU ITE No. 1 Tahun 2024, dan juga termasuk penjelasan soal UU yang lain," tambahnya.

"Dan kemudian Dokter Tifa akan menuliskan dari sisi behavioral neuroscience-nya," imbuh Roy.

Roy Suryo memaparkan, nantinya buku tersebut akan diterbitkan secara analog dan digital.

"Semua itu akan jadi satu buku yang insyaallah akan terbit dalam dua versi, terbit secara cetak/analog dan digital, dan sedang kami mohonkan nomor ISSN-nya, ISBN-nya," jelas pria alumnus Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.

Roy Suryo juga menyebut, buku Ijazah Palsu Jokowi ini akan terbit di sejumlah negara berkat bantuan Chris Komari, Ketua Umum Forum Diaspora Indonesia (FDI).

"Dan insyaallah juga akan diterbitkan secara internasional, oleh Bapak Chris Komari, FDI dan akan diedarkan di 25 negara di seluruh dunia," jelas Roy.

"Kami bertanggung jawab penuh atas buku itu, dan kami juga menantang, kalau buku ilmiah, maka harus dijawab secara ilmiah," tandasnya.

(Tribunnews.com/Rizki A./Abdi Ryanda Shakti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved