Ijazah Jokowi
Roy Suryo Cs Siapkan Kado Spesial HUT ke-80 RI: Buku Ilmiah Berjudul Ijazah Palsu Jokowi
Dalam pernyataannya, Roy Suryo menyebut buku Ijazah Palsu Jokowi ini akan menjadi kado yang indah untuk peringatan HUT RI ke-80.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
"Insyaallah kami bertiga akan memberikan kado yang sangat indah pada peringatan 80 tahun usia kemerdekaan Indonesia, pada 17 Agustus 2025 yang akan datang, yaitu sebuah White Paper, buku ilmiah yang bertuliskan Ijazah Palsu Jokowi," terang Roy Suryo.
Roy Suryo menjelaskan, buku tersebut terdiri atas 500 halaman, dan saat ini, progress penulisannya masih berlangsung.
"Buku ini sepanjang 500 halaman. Alhamdulillah sedang kami tulis, sudah hampir mencapai 70 sekian persen," katanya.
Kemudian, Roy Suryo merinci apa saja yang ditulis oleh dirinya, Rismon, dan Dokter Tifa dalam buku tersebut.
Detail analisis ijazah Jokowi ditulis oleh Rismon Sianipar, kemudian Roy Suryo menulis soal bagaimana awal kasus dugaan ijazah palsu ini mencuat.
Roy Suryo juga membahas soal undang-undang terkait.
Sementara, Dokter Tifa memaparkan kasus dugaan ijazah palsu ini dari aspek perilaku dipandang dalam perspektif neurosains.
"Bang Rismon menuliskan analisis teknis yang jauh lebih detail, misalnya analisis Red Green Blue, soal lintasan cap, image comparison, face recognition, dan lain sebagainya," kata Roy Suryo.
"Saya menuliskan mulai dari prakata, kisah ijazah palsu ini pertama kali dugaan masyarakat, kemudian penjelasan soal Declaration of Human Rights, UUD 1945, UU Keterbukaan Informasi Publik No. 14 Tahun 2008, UU ITE No .11 Tahun 2008, UU ITE No. 19 Tahun 2016, UU ITE No. 1 Tahun 2024, dan juga termasuk penjelasan soal UU yang lain," tambahnya.
"Dan kemudian Dokter Tifa akan menuliskan dari sisi behavioral neuroscience-nya," imbuh Roy.
Roy Suryo memaparkan, nantinya buku tersebut akan diterbitkan secara analog dan digital.
"Semua itu akan jadi satu buku yang insyaallah akan terbit dalam dua versi, terbit secara cetak/analog dan digital, dan sedang kami mohonkan nomor ISSN-nya, ISBN-nya," jelas pria alumnus Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
Roy Suryo juga menyebut, buku Ijazah Palsu Jokowi ini akan terbit di sejumlah negara berkat bantuan Chris Komari, Ketua Umum Forum Diaspora Indonesia (FDI).
"Dan insyaallah juga akan diterbitkan secara internasional, oleh Bapak Chris Komari, FDI dan akan diedarkan di 25 negara di seluruh dunia," jelas Roy.
"Kami bertanggung jawab penuh atas buku itu, dan kami juga menantang, kalau buku ilmiah, maka harus dijawab secara ilmiah," tandasnya.
(Tribunnews.com/Rizki A./Abdi Ryanda Shakti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.